Senin, 14 November 2011

Apologetika [Pembelaan Iman] Katolik terhadap kesaksian Angelica

Banyak umat Katolik yang terkejut setelah membaca kesaksian dari Angelica Zambrano, bahkan sampai ada imannya yang goyah, yang sebenarnya tidak perlu sampai jadi seperti itu. Kesaksian-kesaksian seperti ini sudah banyak digunakan oleh para fundamentalis untuk menjatuhkan Gereja Katolik.

Bagaimana menjawab kesaksian yang ngawur itu? apakah benar Paus Yohanes Paulus II berada di neraka? Orang Katolik menyembah berhala?

Berikut ini adalah upayaku untuk melakukan apologetika (pembelaan iman) atas kesaksian Angelica yang dibawa Yesus ke Surga dan melihat Paus Yohanes Paulus II yang masuk neraka, di mana Yesus versi Angelica memberikan pernyataan mengenai alasan Paus Yohanes Paulus II masuk ke neraka. Kesaksian tersebut dipublikasikan dihttp://jesusisloveus.blogspot.com/2011/03/kesaksian-18-persiapan-dirimu-untuk.html

Revisi 1 : 20/03/11 4.42 pm – minor updates pada penomeran dan tata tulisan

Revisi 2 : 20/03/11 9.46 pm – revisi besar-besaran. Penambahan 1 bab mengenai “MARAKNYA WAHYU PRIBADI AKAN SURGA DAN NERAKA DI “PASARAN” DAN BAGAIMANA UMAT KATOLIK MENANGGAPINYA.” Koreksi bagian-bagian yang kurang tepat

Revisi 3 : 14/04/11 11.41 pm – perubahan judul di Bab 3, untuk menghilangkan keambiguan.

1. PENDAHULUAN
2. TUJUAN PENULISAN APOLOGETIKA
3. KESALAHAN TEOLOGIS ISI KESAKSIAN ANGELICA
4. SEKILAS MENGENAI PAUS YOHANES PAULUS II
5. BEBERAPA KESAKSIAN ANGELICA YANG CUKUP GANJIL MENURUT PENULIS
6. MARAKNYA WAHYU PRIBADI AKAN SURGA DAN NERAKA DI “PASARAN” DAN BAGAIMANA UMAT KATOLIK MENANGGAPINYA
7. KESIMPULAN PE
NULIS
8. SARAN PENULIS

1. PENDAHULUAN

Adapun tujuan dibuat pembelaan ini adalah karena adanya penyebarluasan situs di atas melalui sms, BBM, email, maupun facebook dan menimbulkan keresahan bagi sebagian umat Katolik awam yang membaca situs tersebut. Penulis menemukan banyak teman yang khawatir ketika membaca situs ini. Hal ini mendorong penulis untuk sadar perlunya melakukan pembelaan iman terhadap situs di atas seperti yang mengacu pada sabda Allah sendiri dalam 1 Petrus 3:15:

“Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.”


2. TUJUAN PENULISAN APOLOGETIKA

Apologetika ini ditulis dengan sasaran khusus umat Gereja Katolik yang resah dan khawatir apakah iman yang dianut benar atau salah dan sasaran umumnya adalah umat kristiani pada umumnya dengan tujuan untuk meluruskan pandangan2 yang salah akibat kesaksian ini.

Catatan : Perlu diperhatikan lebih lanjut penulis menggunakan penggunaan kurung berisi angka dalam pengutipan pernyataan, contoh [1], di mana referensi dapat dilihat dibagian paling bawah.


3. KESALAHAN TEOLOGIS ISI KESAKSIAN ANGELICA

3.1. Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa neraka dan surga itu tidak nyata dan ada?

3.1.1. Kesaksian Angelica:

Aku menjawab, “Ya, aku tahu itu benar, tapi aku ingin tahu mengapa ia ada di sini, karena ia biasa berkhotbah kepada banyak orang!” Dan Yesus menjawab, “Ya, Putri, ia mungkin telah mengatakan banyak hal, tetapi ia tidak pernah berbicara kebenaran seperti yg ada. Ia tidak pernah mengatakan kebenaran dan mereka tahu kebenaran dan meskipun ia tahu kebenaran, ia lebih menyukai uang daripada berkhotbah tentang keselamatan. Ia tidak akan menawarkan kenyataan; tidak akan mengatakan bahwa neraka itu nyata dan surga juga ada; Putri, sekarang dia ada di sini di tempat ini.”

3.1.2. Tanggapan Penulis:

Dalam kesaksiannya yang menyatakan bahwa Paus Yohanes Paulus II ada di neraka, disebutkan alasan-alasan antara lain menyatakan bahwa Paus Yohanes Paulus II tidak akan menawarkan kenyataan; tidak akan mengatakan bahwa neraka itu nyata dan surga juga ada.

Tentu saja kesaksian dari Angelica sangat kontradiktif dengan kenyataan yang ada, sehingga penulis meragukan kesaksian dari Angelica apakah benar-benar berasal dari Tuhan atau berasal dari Iblis (Yoh 8:44). Berikut ini adalah kutipan pernyataan Paus Yohanes Paulus mengenai surga dan neraka :

1. Surga adalah persekutuan penuh dengan Tuhan

Surga sebagai persekutuan penuh dengan Tuhan adalah tema katekese Bapa Suci pada Audiensi Umum tanggal 21 Juli 1999. Surga “bukanlah suatu tempat abstrak ataupun fisik di awan-awan, melainkan suatu hubungan pribadi yang hidup dengan Tritunggal Mahakudus. Surga adalah perjumpaan kita dengan Bapa yang terjadi dalam Kristus yang bangkit melalui persekutuan Roh Kudus,” demikian kata Paus.[1]

2. Neraka adalah keadaan orang yang menolak Tuhan

Dalam Audiensi Umum pada hari Rabu, 28 Juli 1999, Bapa Suci merefleksikan neraka sebagai penolakan definitif terhadap Tuhan. Dalam katekesenya, Paus mengatakan bahwa kita harus berhati-hati dalam menafsirkan secara tepat gambaran-gambaran akan neraka dalam Kitab Suci. Selanjutnya, beliau menjeaskan bahwa “neraka merupakan konsekuensi pokok dari dosa itu sendiri…. (Rather than a place) Daripada tempat [edit penulis : penerjemahannya memang kurang tepat, terjemahan artikel asli bahasa Italia apabila di Inggriskan yang tepat adalah more than a place[2]], neraka lebih menyatakan keadaan mereka yang secara bebas dan definitif memisahkan diri dari Tuhan, sumber dari segala kehidupan dan kebahagiaan.”[1]

Penulis menyimpulkan bahwa Paus mengakui ada dan nyatanya surga dan neraka. Kutipan Paus di atas secara langsung menggugurkan kesaksian Angelicamenyatakan bahwa “Yesus” versi Angelica menyatakan Paus Yohanes Paulus II masuk neraka karena tidak akan menawarkan kenyataan; tidak akan mengatakan bahwa neraka itu nyata dan surga juga ada. Karena Yesus tidak pernah mungkin mengatakan hal yang kontrakdiktif dengan kenyataan, berarti Yesus versi Angelica salah dan itu dapat menyimpulkan bahwa kesaksian Angelicalah yang salah.

3.2. Paus Yohanes Paulus II adalah penyembah berhala dan mengajarkan umat Katolik untuk menyembah berhala?

3.2.1. Kesaksian Angelica :

Tuhan berkata, “Dengar, Putri, Aku akan menunjukkan kehidupan orang ini.” Yesus menunjukkan layar besar di mana aku bisa mengamati bagaimana orang ini menawarkan misa berkali-kali kepada orang banyak. Dan bagaimana orang-orang yang ada begitu menyembah berhala. Yesus berkata, “Dengar, Putri, ada banyak penyembah berhala di tempat ini. Penyembahan berhala tidak akan menyelamatkan, Putri. Aku satu-satunya yang menyelamatkan, dan di luar Aku, tidak ada yang menyelamatkan. Aku mengasihi pendosa, tetapi aku benci dosa, Putri. Pergi dan beritahukan manusia bahwa aku mengasihi mereka dan bahwa mereka perlu datang kepada-Ku.” [lengkap dengan berbagai macam foto patung Maria]

3.2.2. Tanggapan Penulis :

Semua Paus dan Gereja Katolik sendiri tidak pernah mengajarkan untuk menyembah berhala, baik patung maupun Maria.

Patung Yesus –> Patungnya sebagai simbol. Orangnya yang disembah. [3]
Patung Maria –> Patungnya sebagai simbol. Orangnya dihormati. [3]

Gereja Katolik mengajarkan untuk tidak menyembah patung (Kel 20:4-5). Keluaran 20:4 (yang selama ini menjadi ayat untuk menyerang Katolik) jangan dipahami tanpa ayat 5.

Praktek pembuatan patung sendiri tidak dilarang di alkitab (bdk. Bil 21:8, kel 25:18-22).

Patung ular tedung yang dibuat Musa (Bil 21:8)

Patung kerub di atas tabut perjanjian (kel 25:18-22)

Selain itu, Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan untuk menyembah Maria. Kalau Gereja Katolik memang mengajarkan untuk menyembah Maria, kenapa Gereja Katolik mati-matian berusaha untuk menjelaskan bahwa Gereja Katolik tidak menyembah Maria? Kalau memang Gereja Katolik mengajarkan untuk menyembah Maria tentunya adalah dosa dan penghujatan bagi Gereja Katolik untuk tidak menyembah Maria.
Kenyataan bahwa Gereja Katolik mati-matian berusaha untuk menjelaskan bahwa Maria tidak disembah adalah karena memang Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria itu layak disembah [4].

Berikut ini adalah ajaran resmi Gereja Katolik yang tertuang dalam Katekismus Gereja Katolik :

971.”Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Luk 1:48). “Penghormatan Gereja untuk Perawan Maria tersuci termasuk dalam inti ibadat Kristen” (MC 56). “Tepatlah bahwa ia dihormati oleh Gereja dengan kebaktian istimewa. Memang sejak zaman kuno santa Perawan dihormati dengan gelar ‘Bunda Allah’; dan dalam segala bahaya dan kebutuhan mereka umat beriman sambil berdoa mencari perlindungannya… Kebaktian Umat Allah terhadap Maria… meskipun bersifat istimewa, namun secara hakiki berbeda dengan bakti sembah sujud, yang dipersembahkan kepada Sabda yang menjelma seperti juga kepada Bapa dan Roh Kudus, lagi pula sangat mendukungnya” (LG 66). Ia mendapat ungkapannya dalam pesta-pesta liturgi yang dikhususkan untuk Bunda Allah Bdk. SC 103. dan dalam doa marian – seperti doa rosario, yang merupakan “ringkasan seluruh Injil” Bdk. MC 42..

Kalau tetap bersikeras untuk mengatakan bahwa Gereja Katolik menyembah Maria, meskipun Gereja Katolik sendiri mengatakan tidak, maka apa yang dilakukan adalah fitnah. Dan itu adalah dosa. Upah dosa adalah neraka.Dalam kesaksian Yesus versi Angelica mengatakan bahwa Gereja Katolik menyembah berhala, sedangkan ajaran Gereja Katolik yang dibangun oleh Tuhan Yesus sendiri diatas Petrus (bdk. Mat 16:18) menyatakan hal yang berkebalikan. Dan secara otomatis kesaksian Angelica gugur dengan sendirinya karena Yesus tidak bisa kontradiktif.

3.3. Paus Yohanes Paulus II korupsi dan gila harta? Para selibat berzinah dengan biarawati?

3.3.1. Kesaksian Angelica :

Ketika Tuhan sedang berbicara, aku mulai melihat bagaimana orang ini menerima banyak sekali koin dan uang kertas; uang, semua yang dia akan simpan. Ia punya begitu banyak uang. Aku melihat gambar orang ini duduk di atas takhta, tetapi aku juga bisa melihat lebih dari itu. Memang benar bahwa orang-orang ini tidak menikah, aku dapat meyakinkanmu, aku tidak mengada-ada, Tuhan menunjukkan kepadaku, orang-orang itu tidur dengan biarawati; dengan banyak perempuan di sana!

Tuhan menunjukkan kepadaku orang-orang ini hidup dalam percabulan, dan Firman mengatakan bahwa pezinah tidak akan mewarisi Kerajaan-Nya. Saat aku sedang menonton semua ini, Tuhan berkata, “Lihat Putri, semua ini yang aku tunjukkan kpdmu adalah apa yang terjadi, apa yang ia jalani dan apa yang terus terjadi di antara banyak orang, di antara banyak imam dan paus yang ada.” Kemudian ia berkata, “Putri, pergi dan beritahukan manusia bahwa sudah waktunya untuk berbalik kpdKu.”

3.3.2. Tanggapan penulis :

Penulis menganggap tidak ada gunanya menanggapi pernyataan di atas karena tidak ada bukti dan merupakan imajinasi tak berdasar belaka.

3.4. Gereja Katolik menyembah berhala, menyembah Maria, menyembah santo-santa?

3.4.1. Kesaksian Angelica :

Aku ingin mengatakan kpdmu yaitu engkau harus pergi dan beritahukan pd manusia, beritahukan penyembah berhala bahwa neraka itu nyata, dan bahwa penyembah berhala tidak akan mewarisi Kerajaan-Ku, tetapi pergi dan katakan pd mereka bahwa jika mereka bertobat, mereka dapat masuk ke dlm tempat tinggal surgawiKu. Pergi beritahu mereka bahwa Aku mencintai mereka dan beritahu mereka bahwa Maria tidak memiliki pengetahuan apa-apa [yg terjadi di bumi] dan satu-satunya yg mereka harus tinggikan adalah Aku, karena baik Maria, atau St. Gregory ataupun santo lainnya tidak dapat menawarkan keselamatan. Aku adalah Satu-satunya yang menyelamatkan dan di luar Aku – tidak ada, tidak ada, tidak ada – yg menyelamatkan!

3.4.2. Tanggapan penulis :

Ini adalah kebohongan yang luar biasa yang diungkapkan oleh “Yesus” versi Angelica. Pertama, Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria, St. Gregory, St. Paulus, St. Petrus, dkk menawarkan keselamatan. Kedua, Gereja Katolik tidak pernah menyatakan bahwa selain Yesus masih ada lagi yang bisa ditinggikan (i.e. Santa Maria, Santo-santa, Paus).

Kembali seperti di atas, kalau tetap bersikeras untuk mengatakan bahwa Gereja Katolik menyembah Maria maupun santo-santa yang lain, meskipun Gereja Katolik sendiri mengatakan tidak, maka apa yang dilakukan adalahfitnah. Dan itu adalah dosa. Upah dosa adalah neraka. Dan kembali secara otomatis kesaksian Angelica yang tidak sesuai dengan iman Katolik gugur dengan sendirinya karena ajaran Yesus tidak bisa kontradiktif.

4. SEKILAS MENGENAI PAUS YOHANES PAULUS II [5]

Gereja Katolik memang mengenal proses beatifikasi pada orang- orang tertentu yang sudah meninggal dunia, yang selama hidupnya menjadi teladan kekudusan bagi umat beriman. Proses ini dimulai dari permintaan Gereja setempat, yang umumnya berkaitan dengan banyaknya mujizat yang terjadi atas perantaraan/ permohonan orang kudus tersebut kepada Tuhan. Maksudnya tentu agar umat beriman dapat terinspirasi dan terdorong untuk meniru teladan hidup kekudusannya. Proses beatifikasi ini sendiri tidak mudah, dan pihak otoritas Gereja akan memeriksa dengan seksama, kehidupan orang tersebut, baik dari teladan hidupnya maupun keotentikan mujizat- mujizat Tuhan yang terjadi atas perantaraan doa syafaatnya.

4.1. Mujizat Paus Yohanes Paulus II

Tentang mujizat- mujizat yang terjadi atas doa syafaat Paus Yohanes Paulus II semasa hidupnya telah banyak dicatat, dan demikian beberapa contohnya yang kami sarikan dari artikel Miraculous Healings attributed to John Paul II, dikutip dari majalah Love one Another, number 5, by the Society of Christ, Sterling Heights, Michigan USA, 2005, p. 12-13:

1. Kesembuhan Kardinal Marchisano, pembantu Paus Yohanes Paulus II, dan rektor basilika St. Petrus: Pada tahun 2000 ia mengalami kesalahan operasi arteri lehernya, yang menyebabkan pita suara kanannya rusak, sehingga ia sangat sulit untuk berbicara, dan suaranya tidak dapat terdengar dan tak dapat dimengerti.

2. Kesembuhan Victoria Szechinskis: Victoria lahir pada tahun 1982 dan didiagnosa mempunyai tumor yang mematikan di dadanya.

3. Paus Yohanes Paulus II meletakkan tangannya atas kepala seorang anak perempuan yang buta, dalam kunjungannya ke Puerto Rico, Oktober 1984. Sekembalinya ke rumah, anak itu dapat melihat.

4. Pada saat audiensi umum pada tanggal 14 Maret 1979, Paus Yohanes Paulus II mencium Kay Kelly, seorang penderita kanker, yang hidup di Liverpool. Beberapa bulan kemudian kanker itu hilang semuanya.

5. Di bulan November 1980, pada saat gempa terjadi di Italia, Emilio Cocconi, 16 tahun, terkubur hidup- hidup. Walaupun kemudian ia dapat diselamatkan, namun kaki kirinya tidak dapat berfungsi. Paus bertemu dengannya pada saat Paus mengunjungi daerah gempa tersebut dan menghiburnya. Empat tahun kemudian (1984) Emilio bertemu kembali dengan Paus pada saat audiensi di Roma. Paus memberkatinya, dan mengatakan, “Tuhan yang Mahabaik akan menolongmu.R21; Empat minggu kemudian, anak muda itu sembuh.

6. Pada tahun 1981, dalam kunjungannya ke Manila, Filipina, Paus mendoakan dan meletakkan tangannya atas seorang biarawati, Madre Vangie, 51 tahun yang tubuhnya cacat dan harus bergantung kepada kursi roda. Beberapa menit kemudian, suster tersebut dapat berdiri tegak, sembuh sepenuhnya, dan meninggalkan kursi rodanya.

7. Di bulan Januari 1980 di Castel Gondolfo, Paus bertemu dengan Stefani Mosca, seorang anak perempuan berumur 10 tahun yang cacat tubuh. Paus menghibur dan menciumnya. Beberapa waktu kemudian ia sembuh.

8. Pada tahun 1990, Paus Yohanes Paulus II memberkati dan mencium Helano Mireles, seorang bocah Meksiko yang berusia 4 tahun, yang menderita leukemia. Penyakitnya hilang seketika setelah Paus memberkatinya. Hal ini disaksikan oleh Kardinal Javier Lozano Berragan, yang kemudian memberikan kesaksian atas mujizat kesembuhan ini.

4.2. Kharisma dari Paus Yohanes Paulus II

Di samping mujizat- mujizat ini, kita mengingat bahwa semasa hidupnya, Paus Yohanes Paulus II sangat dihormati, justru karena kesederhanaannya dan ketulusan kasih yang ditunjukkannya, sehingga melalui dia, orang dapat mengalami kasih Kristus. Tak mengherankan, bahwa pada saat pemakamannya, jumlah peziarah yang hadir mencapai sekitar 4 juta orang. Beritanya dicatat oleh sekitar 6000 jurnalis; acaranya dihadiri oleh 180 pemimpin negara dan diliput oleh 137 stasiun televisi dari 81 negara. Para komentator setuju bahwa acara ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah manusia.

5. BEBERAPA KESAKSIAN ANGELICA YANG CUKUP GANJIL MENURUT PENULIS

5.1. Setan, yang berada di “neraka” versi Angelica, sekarang sedang ber-MOONWALK ria ala Michael Jackson [6]

Di dalam versi Indonesia memang tidak tertulis secara jelas. Namun apabila membaca versi bahasa Inggrisnya, mungkin pembaca tidak akan berhenti tertawa sampai sekarang. :D

Take for example, Michael Jackson. This man was famous all over the world but he was a satanist. Although many people may not see it that way, but it is the truth. This man had satanic covenants: He came to agreement with the devil in order to achieve fame and attract many fans.

Those steps that he performed, that’s the way I saw demons walk while tormenting people in hell. They would slide backward and not move forward, while they shout; enjoying the anguish they impose upon the people. Let me tell you that Michael Jackson is in hell.

Ambil contoh, Michael Jackson. Orang ini terkenal di seluruh dunia tetapi ia adalah seorang pengikut setan. Meskipun banyak orang mungkin tidak melihat seperti itu, tapi itu adalah kebenaran. Orang ini memiliki perjanjian setan: ia datang pd kesepakatan dengan iblis demi mencapai ketenaran dan menarik banyak penggemar.

Langkah-langkah tarian yang ia dilakukan, itulah caraku melihat setan-setan berjalan sambil menyiksa orang di neraka. Mereka akan bergeser mundur dan tidak bergerak maju, sementara mereka berteriak; menikmati penderitaan yang mereka jatuhkan pada orang-orang. Biarkan aku memberitahumu bahwa Michael Jackson di neraka.

MOONWALK??!!!!

You’ve got to be kidding!!

Bagi teman-teman yang tidak tahu Moonwalk ala Michael Jackson, dapat melihat di link dibawah:

http://www.youtube.com/watch?v=n_3v-_p3ESo

http://www.youtube.com/watch?v=E_FzgtLVzbI&feature=related

Kalau kesaksian Angelica ternyata benar, penulis baru mengetahui bahwa “setan” versi Angelica dapat ber-Moonwalk-ria di neraka. LOL. Aneh-aneh saja! :D

5.2. Eskatologi (nubuat akhir jaman) versi kesaksian Angelica yang bertentangan dengan iman Gereja Katolik

Nubuat-nubuatan wahyu mengenai akhir jaman yang cenderung “fantastis” versi Angelica (dan banyak versi lagi) bertentangan dengan Gereja Katolik yang pernah penulis baca [7]. Gereja Katolik mengajak umat untuk menafsirkan wahyu dengan konteks yang sesuai dengan alkitab. Karena terlalu panjang, penulis menyarankan untuk melihat link-link dibawah ini :

- Telaah Kitab Wahyu oleh Mgr. Prof. Dr. I. Suharyo, Pr. (http://ekaristi.org/dokumen/wahyu.php?subaction=showfull&id=1140101698&archive&start_from&ucat=5& )

- Penyelewangan teologi Rapture (yang hampir mirip dengan akhir jaman versi Angelica) dari sisi Katolik (http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=2968&sid=2caf9595ac34e4643a6aa99d5f600c11 )

- Tanggapan terhadap penyelewengan isu 666 (http://katolisitas.org/2010/11/18/tentang-666/ )

- Akhir jaman menurut Gereja Katolik bagian ke-1 (http://katolisitas.org/2009/06/25/akhir-jaman-menurut-ajaran-gereja-katolik-bagian-ke-1/ )

- Akhir jaman menurut Gereja Katolik bagian ke-2 (http://katolisitas.org/2009/06/25/akhir-jaman-menurut-ajaran-gereja-katolik-bagian-ke-2/ )

5.3. Kutipan ketidak-alkitabiahan kesaksian Angelica [8]

5.3.1. Kesaksian Angelica :

Angelica, berbicara di depan audiens : Tuhan mengatakan padaku, “Putri, pada hari-hari itu Roh Kudus tidak akan ada lagi di Bumi. Pada masa itu, Ia tidak akan ada lagi di Bumi.” (2 Tesalonika 2:7.)

5.3.2. Tanggapan Penulis :

2 tesalonika 2:5-7 tidak berbicara tentang tidak adanya Roh Kudus di bumi.

Tuhan Yesus yang adalah satu dengan Bapa dan Roh Kudus, telah berjanji untuk menyertai kita semua sampai akhir jaman (Matius 28 : 20), bahkan sampai selama-lamanya.

Jika tidak ada lagi Roh Kudus di bumi, mengapa di akhir jaman masih ada orang beriman ? orang-orang kudus ? ( Matius 13 : 24-40; Wahyu 20 : 9 ). Kesaksian Angelica telah mengkontradiksi janji Yesus dan bertentangan dengan Kitab Suci.

5.3.3. Kesaksian Angelica :

Pengangkatan terjadi. Mereka berteriak dan ingin bunuh diri, tetapi mereka tidak bisa. Tuhan berkata kpdku, “Putri, pada hari-hari itu, maut akan lari; Putri, pada hari-hari itu Roh Kudus tidak akan ada lagi di Bumi.” (Wahyu 9:6)

5.3.4. Tanggapan Penulis :

Kesaksian Angelica nampaknya terlihat seperti korban dari penafsiran Alkitab secara serampangan dan aneh-aneh. Memotong-motong ayat seenaknya sendiri lalu menciptakan tafsiran sendiri.

Indonesia Katolik -Terjemahan Baru © Ekaristi dot Org

Wahyu 9:1

Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

Wahyu 9:2

Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

Wahyu 9:3

Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi.

Wahyu 9:4

Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

Wahyu 9:5

Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

Wahyu 9:6

Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

di ayat 4 dikatakan :

Quote:

Wahyu 9:4 – Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

Berarti masih ada yang memakai meterai Allah. Berarti masih ada orang kudus. Berarti masih ada Roh Kudus di bumi pada momen yang dimaksudkan oleh kesaksian Angelica.

Begitu ada satu bagian saja dari suatu kesaksian yang di-klaim berasal dari Allah ternyata ber-kontradiksi dengan Firman Tuhan dan ajaran Gereja Kudus, maka luruhlah seluruh kebenaran yang dengan susah payah dibangunnya.

6. MARAKNYA WAHYU PRIBADI AKAN SURGA DAN NERAKA DI “PASARAN” DAN BAGAIMANA UMAT KATOLIK MENANGGAPINYA

Penulis menambahkan bab ini dengan tujuan membuka mata pembaca bahwa ada banyak sekali wahyu-wahyu pribadi yang diterima oleh orang-orang dan satu dengan yang lainnya bahkan SALING BERTENTANGAN!

Mari ikuti logika yang penulis pikirkan!

Pertama, penulis percaya bahwa Tuhan yang MahaKuasa bisa menurunkan visi kepada umatnya melalui mimpi, penampakan, penglihatan, mujizat, dll. Hal ini dapat kita lihat sendiri di alkitab. Tuhan menurunkan wahyunya secara pribadi dengan menggunakan hal-hal yang melampaui logika kepada Musa, Yusuf (anak Yakub), Elia, Yeremia, Nabi-nabi Israel lainnya, Maria, Yusuf (ayah Yesus), Paulus, Yohanes, dan masih banyak lagi.

Kedua, ada banyak sekali wahyu pribadi mengenai surga dan neraka. Tidak hanya dari umat kristiani non-Katolik saja (yang ketika muncul wahyu pribadi, lgsg diblow-up besar2an), bahkan santo-santa pun sangat sering mendapatkan wahyu Pribadi. Ada banyak umat-umat dari non-Kristiani pun yang mengaku mendapatkan wahyu pribadi dan mengklaim bahwa itu dari Tuhan. Pertanyaan selanjutnya, apakah seluruh wahyu pribadi tersebut dapat dipercaya seluruhnya dan merupakan kebenaran dari Tuhan dan bukannya dari si jahat?

Ketiga, satu-satunya cara bagi kita untuk melihat wahyu-wahyu pribadi yang bertebaran di mana-mana adalah dengan membaca teliti dan melihat satu per satu bagian dari kesaksian tersebut. Pada umumnya, hampir setiap kesaksian wahyu pribadi masing-masing orang berbeda-beda dan bahkan berkontradiksi satu dengan yang lain, bahkan dengan ALKITAB. SEHINGGA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA SANGAT MUNGKIN BAHWA WAHYU YANG DITERIMA OLEH PENDETA A, PASTOR B, UMAT C, BPK D, IBU E, DST, DST, TIDAK DAPAT DITERIMA [SERTA MERTA/BEGITU SAJA] SEBAGAI KEBENARAN TERLEBIH LAGI APABILA BERTENTANGAN DENGAN AJARAN GEREJA KATOLIK SENDIRI.

Berikut ini penulis mencoba memberikan kontradiktif antara kesaksian-kesaksian wahyu pribadi surga dan neraka yang beredar sangat banyak dipasaran.

1. Victoria Nehale melihat bahwa di neraka iblis-iblis yang rupanya seperti buaya dan berjalan dengan empat kaki. [9]

2. Angelica sendiri mengatakan bahwa setan ber-moonwalk ria di neraka. (Buaya-nya versi Victoria apa juga bisa moonwalk????) [lihat subbab 5.1.]

3. Esau, seorang kolombia, melihat neraka yang terdiri dari miliaran lembah kawah-kawah (Valley of Cauldrons) [10]

4. Choo Thomas, melihat neraka sebagai tempat yang begitu dalam, gelap, dan merupakan lubang tak berpenghujung [11]

5. Ada lagi seorang hamba Tuhan yang mengaku dibawa ke neraka dan ternyata neraka itu isinya es beku dan semua orang dihukum dengan direndam dalam es kekal. [12]

Apabila pembaca googling di internet ada begitu banyak kesaksian orang yang mendapatkan wahyu pribadi dari Allah dan menimbulkan kesan bahwa wahyu pribadi adalah pasaran. Parahnya, masih banyak para pembaca yang cukup suka dengan isi konten yang berbau mistis, magis, dan di luar nalar. Penulis membuktikan bahwa bahkan banyak kesaksian yang jelas-jelas berkontradiksi satu dengan yang lain bahkan sangat tidak alkitabiah dan bersifat tuduhan.

7. KESIMPULAN PENULIS

Penulis berkesimpulan bahwa kesaksian Angelica adalah sesat dan tidak ada gunanya umat Gereja Katolik resah dan khawatir sedikit pun. Ada banyak sekali kesaksian-kesaksian yang di-klaim berasal dari Allah dan ternyata berkontradiksi dengan Firman Tuhan dan ajaran Gereja sendiri. Penulis menyarankan untuk pembaca tidak buru-buru terpengaruh oleh kesaksian tersebut. Silahkan di kroscek dengan Katekismus Gereja Katolik, romo-romo paroki, website-website apologetika Katolik.

Di luar sana ada lebih banyak kesaksian-kesaksian serupa, ada yang menyatakan bahwa Maria menangis darah karena umat Katolik menyembahnya dan lain-lain. Penulis merasa bahwa kesaksian-kesaksian yang terinspirasi oleh mimpi yang terkesan “fantastis/diluar nalar/melampaui logika/berbau mistis” dari beberapa orang sering dengan mudahnya diterima dan diyakini kebenarannya oleh banyak umat Katolik, padahal belum tentu seperti itu. Di dalam Gereja Katolik sendiri ada banyak kesaksian yang berasal dari penglihatan-penglihatan, salah satu contohnya adalah Maria Simma dan api penyucian. [13]

Sebagai informasi, Gereja sendiri tidak serta menjustifikasi kebenaran dari penampakan-penampakan / mujizat-mujizat yang terjadi. Seperti penampakan Bunda Maria di beberapa tempat, Gereja bahkan meneliti penampakan Bunda Maria selama bertahun-tahun, berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus tahun dengan mendatangkan tim yang berisikan orang-orang dari multi-disiplin ilmu bahkan sebagian besar dari kalangan non-gereja. Tidak jarang bahkan Gereja menganulir kebenaran dari penampakan-penampakan yang terjadi. [14]

Ada beberapa kalimat yang cukup bagus yang saya kutip dari admin forum ekaristi.org [15]

On top of my head, ada dua cara gampang untuk meyakinkan si B betapa palsunya kesaksian itu.

Pertama, tell him about the moonwalking devils in hell .

Second of all, tunjukkan kesaksian-kesaksian sejenis yang dikeluarkan para Protestant [edit penulis : tidak menjurus pada denominasi tertentu melainkan kepada oknum penerima wahyu pribadi ] yang aneh-aneh. Kesaksian macam itu sangat banyak sekali di internet. Nah, dengan menunjukkan banyaknya kesaksian yang sejenis, maka si B ini akan paham bahwa hal seperti ini adalah sesuatu yang “pasaran” sehingga dia akan mulai meragukan ke-authenticity-nya.

8. SARAN PENULIS

Ditengah lingkungan masyarakat yang cukup heterogen, akan sangat lumrah seorang umat Gereja Katolik menerima pertanyaan yang berkisar mengenai iman mereka. Penulis menyarankan umat-umat Gereja Katolik untuk membaca apologetika yang berkaitan dengan Maria, sejarah Gereja, Alkitab dan Tradisi Suci, Sakramen, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa link apologetika yang penulis sarankan.

http://www.ekaristi.org/apologetik.php

http://www.ekaristi.org/forum

http://katolisitas.org/

http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=3535&start=0&postdays=0&postorder=asc&highlight=gereja+perdana

Menjawab tuduhan tidak berdasar terhadap pengajaran Maria (http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=78&postdays=0&postorder=asc&start=0 )

Penulis juga menyarankan untuk membeli buku-buku apologetika Katolik yang sekarang sudah dijual dibanyak toko buku di paroki masing-masing seperti karangan Scott Hann (dapat memulai membaca dari buku Rome Sweet Home), David B. Currie, Karl Keating, dll.

Saya berdoa kepada Allah Tritunggal semoga para umat Katolik yang khawatir, ragu-ragu, bahkan berpindah akibat membaca kesaksian Angelica dibawa kembali pada kebenaran yang sesungguhnya. Saya harap tulisan ini dapat menjadi berkat dan membantu teman-teman untuk dapat membela iman Katolik.

REFERENSI

[1] http://yesaya.indocell.net/id644.htm
[2] http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=130102#130102
[3]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=9675#9675
[4]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=42865#42865
[5]
http://katolisitas.org/2011/03/01/beatifikasi-paus-yohanes-paulus-ii/
[6]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=129765#129765
[7]
Currie, D.B., “Mengapa Saya Berpindah ke Katolik?” (2008), Fidei Press, pp. 181-213.
[8]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=130012#130012
[9]
http://penjalabaja.wordpress.com/2010/07/05/penglihatan-waktu-sedang-terburu-habis/
[10]
http://penjalabaja.wordpress.com/2009/04/13/7-orang-kolombia-diperlihatkan-neraka-i/
[11]
http://my.opera.com/a952118/blog/kesaksian-choo-thomas
[12]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=130116#130116
[13]
http://ratnaariani.wordpress.com/2009/10/15/rahasia-arwah-arwah-di-api-penyucian/
[14]
http://en.wikipedia.org/wiki/Our_Lady_of_Lourdes
[15]
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=130115#130115


Sumber : http://doddyprayogo.wordpress.com/2011/03/19/apologetika-pembelaan-iman-katolik-terhadap-kesaksian-angelica/