Pengkhotbah 1 : 13
Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.
BENTUK DUNIA
AYUB 22 : 14
Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!
Yesaya 40 : 22
Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
DINOSAURUS JAMAN PURBA PUN DIKATAKAN ADA DALAM AL-KITAB YANG TELAH DIHANCURKAN OLEH TUHAN KARENA TIDAK COCOK TINGGAL DI DUNIA
MAZMUR 148 : 7
Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;
YESAYA 27 : 1
Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
YESAYA 51 : 9
Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatan, hai tangan TUHAN! Terjagalah seperti pada zaman purbakala, pada zaman keturunan yang dahulu kala! Bukankah Engkau yang meremukkan Rahab, yang menikam naga sampai mati?
MENGENAI MANUSIA DIBENTUK DALAM RAHIM MENJADI TULANG DAN MENJADI DAGING
PENGKHOTBAH 11 : 5
Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
AYUB 31 : 15
Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?
MENGENAI KANDUNGAN2 ZAT DALAM BUMI
ULANGAN 8 : 9
suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun; suatu negeri, yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga.
1 TAWARIKH 22 : 16
emas, perak, tembaga dan besi, yang tidak terhitung banyaknya. Mulailah bekerja! TUHAN kiranya menyertai engkau!”
AYUB 28 : 2
besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.
KANDUNGAN MINYAK DALAM BUMI DAN HASIL BUMI
ULANGAN 32 : 13
Dibuat-Nya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi, dan memakan hasil dari ladang; dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu yang keras,
ASTRONOMI DAN ILMU PERBINTANGAN DAN GERHANA DAN ILMU METEREOLOGI DAN GEOFISIKA DALAM ALKITAB
KEJADIAN 1 : 16
Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
AYUB 9 : 9
yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
YEREMIA 31 : 35
Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, –TUHAN semesta alam nama-Nya
AMOS 5 : 8
Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi–TUHAN itulah nama-Nya.
PEMANASAN GLOBAL
Ayub 24 : 19
Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa
Nahum 1 : 5
Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.
TERJADINYA SIANG DAN MALAM, PEREDARAN BUMI TERHADAP MATAHARI MENGAKIBATKAN PERGANTIAN MUSIM YANG TAK BERHENTI
MAZMUR 19 : 6
Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
KEJADIAN 8 : 22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”
MADU OBAT SEMUA PENYAKIT
AMSAL 24 : 13
Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.
APA ITU SESUNGGUHNYA UFO YANG DILIHAT ORANG2 SELAMA INI
BENTUK KERUBIM YANG MENYERUPAI UFO
YEHEZKIEL 10 : 16
Kalau kerub-kerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu tidak bergerak dari samping mereka.
YEHEZKIEL 10 : 17
Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda itu.
YEHEZKIEL 10 : 19
Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
YEHEZKIEL 10 : 2
Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: “Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu.” Lalu aku melihat dia masuk
YEHEZKIEL 10 : 1
Lalu aku melihat, sungguh, di atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang seperti permata lazurit kelihatannya.
SEPERTI YANG KITA KETAHUI SELAMA INI BAHWA UFO BERBENTUK BUNDAR DENGAN SISI2NYA BERODA DAN DIA SEPERTI TAHTA RAJA JAMAN DAHULU DIMANA BIASA RAJA DUDUK DI ATAS TAHTA YANG BUNDAR
DAN UFO PUN BERSINAR LAYAKNYA PERMATA
DAN JIKA UFO TERBANG DIA MENGELUARKAN BARA API DI TENGAH2NYA….
JADI YANG SELAMA INI ORANG LIHAT BUKAN LAH PESAWAT ALIEN
TETAPI KERUBIM YANG SEDANG BERKUNJUNG KE DUNIA
AMIN
BEGITU MENAKJUBKAN
BAGAIMANA ALKITAB MEMBICARAKAN KEBERADAAN ALAM SEMESTA DAN BUMI SEBAGAI SUBSTANSINYA!!!!!!
ALKITAB DITULIS RIBUAN TAHUN SEBELUM MASEHI
AYUB 26 : 7
Allah membentangkan langit, di atas samudra, dan menggantungkan bumi pada ruang hampa.
ATMOSFER PUN DIGAMBARKAN ALKITAB SANGAT GAMBLANG
AYUB 26 : 8 - 9
Dimuati-Nya awan dengan air berlimpah-limpah, namun awan itu tidak robek karena beratnya.
Disembunyikan-Nya wajah bulan purnama di balik awan yang telah dibentangkan-Nya.
ALKITAB PUN MENGGAMBARKAN GARIS EQUATOR
AYUB 26 : 10
Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap
SUBSTANSI SEMUA BENDA2 YANG KELIHATAN TERSUSUN DARI SESUATU YANG TIDAK KELIHATAN (SAINS MENYEBUTNYA ATOM)
IBRANI 11 : 3
Karena beriman, maka kita mengerti bahwa alam ini diciptakan oleh sabda Allah; jadi, apa yang dapat dilihat, terjadi dari apa yang tidak dapat dilihat.
INTENSITAS CAHAYA DAPAT DIUKUR DENGAN INTENSITAS SUARA
AYUB 38 : 7
pada waktu bintang-bintang pagi bernyanyi bersama dan makhluk-makhluk surga bersorak-sorak gembira.
SUMBER LAUT DAN SAMUDERA YANG BERDASAR
AYUB 38 : 16
Pernahkah engkau turun ke sumber laut, jauh di dasarnya? Pernahkah engkau berjalan-jalan di lantai samudra raya?
KEGUNAAN HUJAN SALJU
AYUB 38 : 22 - 23
Pernahkah engkau mengunjungi gudang-gudang-Ku tempat salju dan hujan batu,
yang Kusimpan untuk masa kesukaran, untuk waktu perang dan hari-hari pertempuran?
TUMBUHAN PERINTIS PERMULAAN EKOSISTEM (BIOLOGI)
AYUB 38 : 26 - 27
Siapakah menurunkan hujan ke atas padang belantara, dan ke atas tanah yang tak dihuni manusia?
Siapakah menyirami bumi yang kering dan merana sehingga rumput bertunas semua?
ORBIT-ORBIT BINTANG DAN PLANET-PLANETNYA (ANTARIKSA DAN ASTRONOMI)
AYUB 38 : 31 - 32
Dapatkah ikatan bintang Kartika kauberkas? atau belenggu bintang Belantik kaulepas?
Dapatkah kaubimbing bintang-bintang setiap musimnya, dan bintang Biduk besar dan kecil, kautentukan jalannya?
KEADAAN LUAR ANGKASA TIDAK SAMA DENGAN KEADAAN BUMI, DIMANA DI SANA TIDAK ADA UDARA.
AYUB 38 : 33
Tahukah engkau hukum-hukum di cakrawala? dan dapatkah engkau menerapkannya di dunia?
ILMU KEDOKTERAN PUN SANGAT BANYAK DIUNGKAPKAN OLEH ALKITAB
NYAWA SETIAP MAKHLUK HIDUP TERLETAK PADA DARAHNYA
IMAMAT 17 : 11
Nyawa setiap makhluk ada di dalam darahnya. Karena itu TUHAN memerintahkan supaya semua darah disiramkan ke atas mezbah supaya dosa-dosa umat dihapuskan. Darah yaitu nyawa, menghapuskan dosa.
PERAWATAN ORANG SAKIT DAN KARANTINA ORANG SAKIT MENULAR
IMAMAT 13
(1) TUHAN memberi kepada Musa dan Harun peraturan-peraturan ini:
(2) Apabila seseorang mempunyai bintil-bintil, atau borok atau becak-becak putih pada kulitnya yang bisa menjadi penyakit kulit yang berbahaya, ia harus dibawa kepada imam keturunan Harun.
(3) Imam harus memeriksa bagian yang sakit pada kulit orang itu. Kalau bulu yang ada di bagian itu menjadi putih, dan bagian yang sakit nampaknya lebih dalam dari kulit di sekitarnya, orang itu menderita sakit kulit yang berbahaya. Imam harus menyatakan orang itu najis.
(4) Tetapi kalau bagian yang sakit berwarna putih dan tidak lebih dalam dari kulit di sekitarnya, dan bulu di bagian itu juga tidak menjadi putih, orang itu harus diasingkan selama tujuh hari.
(5) Pada hari yang ketujuh, imam harus memeriksanya kembali. Dan kalau menurut pendapatnya penyakit itu masih sama keadaannya dan tidak menyebar, orang itu harus diasingkan selama tujuh hari lagi.
(6) Pada hari yang ketujuh imam harus memeriksanya kembali, dan kalau bagian yang sakit sudah pudar dan tidak menyebar, imam harus menyatakan orang itu bersih. Itu penyakit kulit yang tidak berbahaya. Orang itu harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi bersih.
(7) Tetapi kalau sesudah dinyatakan bersih oleh imam penyakit orang itu menyebar, ia harus kembali menghadap imam.
( Imam harus memeriksanya lagi, dan kalau penyakitnya memang sudah menyebar, orang itu harus dinyatakan najis; ia menderita penyakit kulit yang berbahaya.
(9) Seseorang yang menderita penyakit kulit yang berbahaya harus dibawa kepada imam.
(10) Kalau menurut pemeriksaan imam pada kulit orang itu ada bengkak putih yang memborok dan bulu di bagian itu menjadi putih,
(11) orang itu menderita penyakit kulit yang berbahaya. Imam harus menyatakan orang itu najis. Tidak perlu mengasingkan dia, karena sudah jelas bahwa ia najis.
(12) Kalau imam melihat bahwa becak-becak putih itu sudah menyebar dari kepala sampai ke kaki,
(13) dan menurut pemeriksaannya penyakit itu sudah menyebar ke seluruh badan dan seluruh kulitnya sudah menjadi putih, orang itu dinyatakan bersih
(14) Tetapi kalau timbul borok, imam harus memeriksanya lagi.
15) Kalau itu memang borok, orang itu harus dinyatakan najis, karena ia menderita penyakit kulit yang berbahaya.
(16) Tetapi kalau borok itu sembuh dan menjadi putih lagi, orang itu harus menghadap imam
(17) untuk diperiksa kembali. Kalau borok itu memang sudah menjadi putih, imam menyatakan orang itu bersih.
(18) Apabila pada kulit seseorang ada barah yang telah sembuh,
(19) tetapi di tempat barah itu timbul bengkak yang putih atau panau yang putih kemerah-merahan, haruslah orang itu minta diperiksa oleh imam.
(20) Kalau menurut pemeriksaannya panau itu kelihatan lebih dalam dari pada kulit dan bulunya telah berubah menjadi putih, maka imam harus menyatakan orang itu najis, karena penyakit kustalah yang timbul di dalam barah itu
(21) Tetapi jikalau panau itu diperiksa oleh imam dan ternyata tidak ada bulu yang putih padanya, dan tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
(22) Dan jikalau panau itu memang meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.
(23) Tetapi jikalau panau itu masih tetap dan tidak meluas, maka itu bekas barah, dan imam harus menyatakan orang itu tahir.
(24) Atau apabila pada kulit seseorang ada lecur karena api dan daging liar yang timbul pada lecur itu menjadi panau yang putih kemerah-merahan atau putih,
(25) maka imam harus memeriksa panau itu; bila ternyata bulu pada panau itu berubah menjadi putih dan panau itu kelihatan lebih dalam dari kulit, maka yang timbul di dalam lecur itu adalah penyakit kusta, dan imam harus menyatakan orang itu najis; itu penyakit kusta.
(26) Tetapi jikalau menurut pemeriksaannya tidak ada pada panau itu bulu yang putih dan panau itu tidak lebih dalam dari pada kulit, malahan pudar, imam harus mengurung orang itu tujuh hari lamanya.
(27) Pada hari yang ketujuh imam harus memeriksa lagi dia; jikalau panau itu memang meluas pada kulit, maka haruslah imam menyatakan dia najis, itu penyakit kusta.
(28) Tetapi jikalau panau itu masih tetap dan tidak meluas pada kulit, malahan pudar, maka itu bengkak lecur dan imam harus menyatakan dia tahir, sebab itu bekas lecur.
(29) Apabila seorang laki-laki atau perempuan mendapat penyakit pada kepala atau pada janggut,
(30) imam harus memeriksa penyakit itu; bila itu kelihatan lebih dalam dari kulit, dan ada padanya rambut halus yang kuning, maka imam harus menyatakan orang itu najis, karena itu kudis kepala, yakni kusta kepala atau kusta janggut.
(31) Dan apabila menurut pemeriksaannya penyakit kudis itu tidak kelihatan lebih dalam dari kulit dan tidak ada padanya rambut yang hitam, maka imam harus mengurung orang yang kena penyakit kudis itu tujuh hari lamanya.
(32) Pada hari yang ketujuh imam harus memeriksa penyakit itu; bila ternyata kudis itu tidak meluas dan tidak ada rambut yang kuning padanya, dan kudis itu tidak kelihatan lebih dalam dari kulit,
(33) maka orang itu harus bercukur, hanya tempat kudis itu tidak boleh dicukurnya. Lalu imam harus mengurung orang yang kena kudis itu untuk kedua kalinya tujuh hari lagi.
(34) Kemudian pada hari yang ketujuh imam harus memeriksa lagi kudis itu; bila ternyata, kudis itu tidak meluas pada kulit, dan tidak kelihatan lebih dalam dari kulit, maka imam harus menyatakan orang itu tahir, dan ia harus mencuci pakaiannya dan ia menjadi tahir.
(35) Tetapi jikalau kudis itu memang meluas pada kulit, sesudah ia dinyatakan tahir,
(36) imam harus memeriksanya kembali. Kalau penyakit itu memang menyebar, tak perlu lagi imam memeriksa apakah rambut atau jenggot orang itu menjadi kuning, sebab sudah jelas bahwa ia najis.
(37) Tetapi jikalau menurut penglihatan imam kudis itu masih tetap, dan ada rambut hitam tumbuh pada kudis itu, maka kudis itu sudah sembuh, dan orang itu tahir, dan imam harus menyatakan dia tahir.
(38) Apabila pada kulit seorang laki-laki atau perempuan ada panau-panau, yakni panau-panau yang putih,
(39) imam harus melakukan pemeriksaan; bila ternyata pada kulitnya ada panau-panau pudar dan putih, maka hanya kuraplah yang timbul pada kulitnya dan orang itu tahir.
(40) Apabila rambut kepala seorang laki-laki meluruh, dan ia hanya menjadi botak, ia tahir.
((41) Jikalau rambutnya meluruh pada sebelah mukanya, dan ia menjadi botak sebelah depan, ia tahir.
(42) Tetapi apabila pada kepala yang botak itu, sebelah atas atau sebelah depan, ada penyakit yang putih kemerah-merahan, maka penyakit kustalah yang timbul pada bagian kepala yang botak itu.
(43) Lalu imam harus memeriksa dia; bila ternyata bahwa bengkak pada bagian kepala yang botak itu putih kemerah-merahan, dan kelihatannya seperti kusta pada kulit,
(44) maka orang itu sakit kusta, dan ia najis, dan imam harus menyatakan dia najis, karena penyakit yang di kepalanya itu.
(45) Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!
45) Seseorang yang menderita penyakit kulit yang berbahaya,
(46) Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.
(47) Apabila pada pakaian ada tanda kusta, pada pakaian bulu domba atau pakaian lenan,
(48) atau pada kulit atau apa saja yang terbuat dari kulit,
(49) –kalau tanda pada barang-barang itu sudah kemerah-merahan warnanya, maka itu kusta–hal itu harus diperiksakan kepada imam.
(50) Kalau tanda itu telah diperiksa oleh imam, ia harus mengasingkan yang mempunyai tanda itu tujuh hari lamanya.
(51) Pada hari yang ketujuh ia harus memeriksa tanda itu lagi; apabila tanda itu meluas pada pakaian atau benang lungsin atau benang pakan atau pada kulit, entah untuk barang apapun kulit itu dipakai, maka itu adalah kusta yang jahat sekali, dan barang itu najis.
(52) Ia harus membakar barang-barang yang mempunyai tanda itu, karena itu kusta yang jahat sekali; barang-barang itu harus dibakar habis.
(53) Tetapi jikalau menurut pemeriksaan imam tanda itu tidak meluas pada barang-barang itu,
(54) maka imam harus memerintahkan orang mencuci barang yang mempunyai tanda itu, lalu ia harus mengasingkannya tujuh hari lagi untuk kedua kalinya.
(55) Kemudian sesudah barang itu dicuci, imam harus memeriksa tanda itu lagi; bila ternyata rupa tanda itu tidak berubah, biarpun itu tidak meluas, maka barang itu najis, dan engkau harus membakarnya habis, karena tanda itu semakin mendalam pada sebelah belakang atau sebelah muka.
(56) Dan jikalau menurut pemeriksaan imam tanda itu menjadi pudar sesudah dicuci, maka ia harus mengoyakkannya dari barang-barang itu.
(57) Tetapi jikalau tanda itu tampak pula pada barang-barang itu, maka itu kusta yang sedang timbul; barang yang mempunyai tanda itu, haruslah kaubakar habis.
(58) Tetapi barang-barang yang telah kaucuci, sehingga tanda itu lenyap dari padanya, haruslah dicuci untuk kedua kalinya, barulah menjadi tahir.
(59) Itulah hukum tentang kusta yang ada pada pakaian bulu domba atau lenan atau pada benang lungsin atau pada benang pakan atau pada setiap barang kulit, untuk menyatakan tahir atau najisnya.”
STERILISASI DALAM DUNIA KEDOKTERAN
BILANGAN 31 : 23
segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api, supaya menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air penyuci; dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air.
KEKUATAN ATAU MASSA ANGIN
(AYUB 28:25)
Ketika angin diberi-Nya kekuatan, dan ditetapkan-Nya batas-batas lautan;
Terhadap udara (angin), dulu orang menganggapnya sebagai benda tak berguna, tak perlu membicarakan mengenai besar, kecil dan berat ringannya.
Sampai ratusan tahun kemudian, seorang ahli ilmu pengetahuan, Galileo, mengatakan, udara itu mempunyai berat, dan merupakan suatu zat yang bisa diukur. Tapi jauh sebelumnya, yaitu 4.000 tahun lebih yang lampau, Alkitab jelas menyatakan bahwa angin mempunyai berat, angin (udara) itu merupakan suatu zat yang bisa diukur berat ringannya.
ADANYA PERBEDAAN WAKTU DI SETIAP BELAHAN BUMI MEMBUKTIKAN BUMI ITU BULAT
LUKAS 17 : 34 - 36
Percayalah: Pada malam itu, dua orang sedang tidur di satu ranjang, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.
Dua wanita sedang menggiling gandum, seorang akan dibawa dan seorang lagi ditinggalkan.
Dua orang sedang bekerja di ladang, seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan
Dalam FirmanNya, Tuhan Yesus dengan tidak langsung juga menyiratkan bahwa bumi itu bulat. Ini diungkapkan berkenaan dengan waktu kedatanganNya untuk kedua kalinya. Tuhan Yesus tidak hanya mengatakan bahwa Dia akan datang pada pagi hari atau siang hari, juga mengatakan pada malam hari. Tuhan Yesus tahu, kalau Dia mengatakan bahwa Ia akan datang pada waktu satu macam saja (Pagi, siang atau malam), maka bila waktu itu disesuaikan dengan waktu-waktu setempat di penjuru bumi tentu perkataan Tuhan tidak tepat Bukankah waktu-waktu di banyak tempat tidak sama. Malam di belahan bumi barat, siang di belahan bumi timur. Tuhan mengatakan, “…ada dua orang di atas satu tempat tidur, … ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, … ada dua orang di ladang” (Lukas 17:34-36). Kalimat pertama jelas menunjukkan waktu malam, yaitu waktu tidur. Kalimat kedua menunjukkan waktu pagi dan malam, karena menurut kebiasaan di negara timur, wanita-wanita itu mengilang di waktu pagi dan malam. Sedang kalimat ketiga menunjukkan waktu siang, yaitu sewaktu petani bekerja di ladang. Ini jelas mengungkapkan bahwa bumi itu bulat, karena ketika Tuhan datang untuk kedua kalinya, pada belahan bumi yang satu siang, dan pada belahan bumi yang lainnya malam, sedang pada sisi-sisi masing-masing belahan fajar atau senja.
0 komentar:
Posting Komentar