1. Sung Mass (Missa in Cantu)
Ciri khas: Imam menyanyikan bagian-bagian rubrik misa
Biasa dilaksanakan pada: Misa Hari Raya
Sung Mass, dibagi lagi menjadi:
A. High Mass
(atau sering disebut Solemn Mass, Misa Meriah)
Bila Imam selebran dibantu oleh Diakon (dan misdinar)
B. Missa Cantata
Bila Imam selebran merayakannya sendiri (dibantu hanya oleh misdinar saja)
add:
*Solemn Mass yang dirayaan oleh Uskup, disebut sebagai Pontifical Mas
2. Low Mass (Missa Lecta)
Ciri khas: Imam membaca (berbisik) keseluruhan rubrik misa
Biasa dilaksanakan pada: misa harian, misa pribadi imam, misa minggu di luar hari raya, misa arwah
Contoh Foto:
Solemn Mass
(atas kebaikan hati Mulier Fortis, UK. Klik untuk lihat halaman lengkapnya)
Foto diambil saat Confiteor Server (setelah Confiteor Imam) :
Imam (di tengah), diapit oleh Diakon (bedakan bentuk kasula, ujungnya, dengan milik Imam).
Karena tidak semua paroki memiliki Vestment set yang cukup -dengan warna liturgi yang sesuai dengan Hari Raya tertentu- untuk Solemn Mass (dengan 3 kasula: 1 untuk imam, dan 2 untuk diakon) bisa saja diakon memakai kostum seperti server.
Note: Di paroki yang banyak pastor dan minim diakon, bisa saja pastor lain lagi yang mengambil bagian sebagai diakon.
Klik foto untuk melihatnya pada resolusi 1600 pixel
Foto diambil saat Pengangkatan Hosti.
Perhatikan 1 Diakon mengangkat ujung kanan kasula imam, supaya tangan kanan imam bisa bergerak lebih tinggi saat mengangkat Hosti Kudus.
1 Diakon lagi berlutut di belakang, diapit oleh misdinar.
Klik foto untuk melihatnya pada resolusi 1600 pixel
Missa cantata
(atas kebaikan hati Mulier Fortis, UK. Klik untuk lihat halaman lengkapnya)
1 Imam, dibantu misdinar saja, tanpa diakon.
Perhatikan bahwa foto ini adalah missa requiem (misa arwah), maka kasula imam berwarna hitam.
(sebenarnya, contoh paling baik untuk missa cantata adalah video, akan saya susulkan segera bila ada)
Klik foto untuk melihatnya pada resolusi 1600 pixel
Low Mass
(Foto oleh: Shawn Tribe, New Liturgical Movement )
Perhatikan: 1 imam, dan 1 server.
Di latar depan adalah Altar Rail (pembatas antara Sanctuary / Panti imam, dengan area umat)
Foto diambil saat penerimaan Komuni.
Perhatikan misdinar (server) membawa Patena (semacam piring, dari kuningan dan dilapis emas 23K) yang diletakkan di bawah dagu umat saat Hosti diberikan, untuk memastikan Hosti atau Remahannya tidak jatuh.
Dan di Altar Rail juga ada kain linen yang berguna untuk menahan Remahan Suci jaga-jaga bila jatuh, tidak langsung ke lantai.
Pontifical High Mass
(foto atas kebaikan hati Schola Sainte Cécile utk selengkapnya)
Keterangan:
Pesta SP Maria Bunda Penolong, 27 Juni Pesta. Yang Mulia Uskup Athanasius Schneider, Titular Uskup Celerina, pembantu uskup Karaganda (Kazakhstan) merayakan misa Pontifical pentahbisan imam baru 5 imam Persaudaraan Saint Peter di Wigratzbad
Introit: Pendupaan Altar
Foto: menjelang tahbisan.
Perhatikan Bapak Uskup diapit oleh Diakon, lalu paling kiri belakang adalah Sub-Diakon.
Dan 4 server ada di depan.
Perhatikan tangan Bapak Uskup.
Foto: YM Mgr Schneider memberikan homili.
Foto: Prefasi (sebelum Sanctus dan Kanon)
Foto: Memadahkan Te Deum sebelum Berkat-Pengutusan
Klik ini untuk melihat foto yang lebih banyak
Referensi:
The New Rubric of Roman Breviary and Missal, hal. 51
Terjemahan Latin-Inggris oleh Rev. Patrick L. Murphy
New South Wales 1960
Nihil Obstat: Jacobus Carrol, Vikjen Sindey
Buku atas kebaikan hati Komunitas Maternal Heart, Sidney
0 komentar:
Posting Komentar