Sabtu, 10 September 2011

Mujizat Ekaristi - SANTAREM, PORTUGAL (tahun 1266)

Mujizat Ekaristi ini terjadi karena rasa sakit hati seorang wanita yang diperlakukan tidak baik oleh suaminya.

Untuk membalas perbuatan suaminya, wanita ini meminta pertolongan seorang dukun yang berjanji akan mengembalikan rasa cinta suaminya dengan syarat harus membawa sekeping hosti yang sudah dikonsekrasi.

Mujizat ini terjadi di sebuah desa bernama Santarem, 35 mil sebelah selatan Fatima pada tanggal 16 Februari 1266.

Walaupun wanita ini tahu bahwa jika membawa pulang hosti kudus adalah perbuatan sakreligi dan dia juga mengetahui bahwa dukun itu juga berniat tidak baik, namun dia tetap melakukannya.

Wanita ini mengikuti misa di Gereja St. Stephen dan keitika menyambut komuni, dia mengeluarkan lagi hosti yang sudah ada dimulutnya, dan membungkusnya dengan sehelas sapu tangan.

Pada saat wanita ini akan menyerahkan hosti kudus itu, tiba-tiba darah mengalir dari hosti yang dibungkus sapu tangan itu.

Kejadian ini membatalkan niatnya untuk menyerahkan hosti kudus ini, dia segera kembali kerumahnya. Sepanjang perjalanan, darah dari Hosti Kudus ini menarik perhatian banyak orang karena meninggalkan banyak jejak darah dibelakang wanita ini.

Wanita ini lalu menyimpan Hosti Kudus yang berdarah ini dalam sebuah peti dirumahnya. Namun pada tengah malam, terlihat cahaya terang yang menembus peti itu dan menerangi ruangan nya laksana siang hari.

Kejadian ini mengundang pertanyaan suaminya, sehingga wanita ini menceritakan semuanya.

Keesokan harinya, pasangan ini memberitahukan kejadian ini kepada Pastor Paroki. Karena kehebohan yang ditimbulkan, maka langsung dilakukan penyelidikan oleh pihak Gereja.

Hosti Kudus ini lalu dibawa dengan sebuah perakan ke Gereja St. Stephen dan ditempatkan dalam wadah lilin dan disimpan dalam tabernakel.

Pada tahun 1340, ketika tabernakel dibuka, didapati bahwa Hosti ini sudah dalam keadaan pecah diluar wadah lilinnya dan terlihat berada pada sebuah piksis kristal. Akhirnya wadah kristal ini ditempatkan dalam sebuah monstran emas berbentuk buah pear dan dihiasi 33 sinar disekelilingnya.

Hosti berbentuk tidak beraturan ini terlihat pembuluh darah dari bagian atas hingga bawah dan sejumlah darah ditampung dibagian dasarnya. Seorang dokter dari New Jersey, Dr. Arthur Hoagland yang meneliti mujizat hosti ini dalam kurun waktu yang lama, menyebutkan bahwadarah dibagian dasar wadah kristal ini terkadang seperti darah segar dan disaat lain seperti darah yang kering.

Selama berabad-abad, Hosti Kudus ini selalu mengeluarkan darah segar dan dalam beberapa kesempatan, gambar Tuhan kita Yesus terlihat dalam Ekaristi Kudus. Salah seorang saksi dari Mujizat ini adalah St. Fransiskus Xaverius, yang mengunjungi gereja ini sebelum melanjutkan misinya.

Peringatan atas mujizat ini dilakukan pada setiap tahun, minggu kedua di bulan April, dengan melakukan perarakan dari rumah pasangan (tempat asal terjadinya Mujizat) ke Gereja St. Stephen.

Pada tahun 1684, rumah pasangan ini dirubah menjadi sebuah kapel.

Gereja St. Stephen ini dirubah namanya menjadi Gereja Mujizat Kudus melalui persetujuan Pejabat Gereja.


Unam, Sanctam, Catholicam et Apostolicam Ecclesiam

Caritas Dei in cordibus nostris

diterjemahkan secara bebas dari: http://www.therealpresence.org/eucharst/mir/a3.html dan berbagai sumber lain.

0 komentar:

Posting Komentar