Sabtu, 29 Oktober 2011

Mari Berdoa

Ketika begitu banyak pergumulan datang menerpa…..

Begitu banyak masalah yang datang menerjang………

Begitu bertubi-tubi cobaan datang menghampiri……….

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga…..

Satu persoalan belum terselesaikan dengan baik, kemudian datang lagi persoalan lain yang tak kalah rumitnya…

Yang kemudian merampas perasaan damai sejahtera dan mengusik iman percaya di hati.

Langkah yang paling bijaksana menyikapi perasaan hati ini adalah dengan datang kehadapan Allah Bapa Sorgawi, Tuhan Yesus dan Roh Kudus dalam DOA.

“Perasaanku kacau, hatiku sakit, aku bingung….. aku tak mampu berdoa….” Mungkin keluhan ini pernah terlontar.

Tapi saya ingin tegaskan, saudaraku bisa berdoa.

Tuhan Yesus sudah ajarkan melalui DOA BAPA KAMI “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (Matius 6:9-13)

Pray, therefore, like this: Our Father Who is in heaven, hallowed be Your name. Your kingdom come, Your will be done on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread. And forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors. And lead us not into temptation, but deliver us from the evil one. For Yours is the kingdom and the power and the glory forever. Amen.



Saudaraku terkasih,
Sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, maka doa adalah langkah pertama yang dilakukan di dalam setiap aktifitas yang dilakukan, memulai hari yang baru, melakukan suatu usaha, melakukan kegiatan pelayanan, dan juga melakukan suatu solusi atas suatu persoalan atau masalah.

Berdoa ketika merindukan terjadinya kebangunan rohani secara pribadi, (Mazmur 119:25-27) Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu. Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Berdoa mohon kekuatan iman, (Mazmur 119:28) Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Berdoa mohon kekuatan agar tidak salah dalam bertindak, (Mazmur 119:29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

Bedoa supaya Tuhan meluputkan dari keputusasaan dan rasa malu, (Mazmur 119:30,31) Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku. Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

Berdoa supaya menjadi pribadi yang taat dan setia sampai akhir hayat, (Mazmur 119:32,33) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan pengertian yang benar, (Mazmur 119:36-38) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

Saudaraku terkasih,
Percayakah saudaraku bahwa doa akan membawa kita melihat karya Allah yang luar biasa dalam kehidupan ini?
Jika percaya, berdoalah sekarang dan nantikan mujizatNya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7)

0 komentar:

Posting Komentar