Sabtu, 18 Juni 2011

Sapi Jantan Yang Pintar

Pada suatu hari ada seekor singa melihat seekor sapi jantan yang gemuk dan kekar sedang memakan rumput ditepi sungai, didalam hati singa berpikir, “Lihat! Badan yang gemuk dan banyak daging, dan keempat pahanya yang kekar, air liur saya sampai menetes!”

Lalu singa memikirkan sebuah cara untuk menjebak sapi jantan ini. Oleh sebab itu dia lari pulang kerumahnya menyediakan sebuah tombak besi dan sebuah ember besar, memancing sapi jantan masuk ke perangkapnya, dia berharap mencari kesempatan mengalihkan perhatian si sapi sehingga dengan mudah dia bisa menyantap sapi jantan tersebut.

Setelah mempersiapkan semuanya, singa pergi ketepi sungai berkata kepada sapi jantan, “Tuan sapi, saya ingin mengundang anda bersantap malam di rumahku, saya telah menyediakan sebuah hidangan yang lezat untuk disajikan kepada anda.”

Sapi jantan memandang kepada singa berkata, “Kenapa anda tanpa sebab mengundang saya bersantap malam bersamamu?” Singa dengan tertawa menjawab, “Karena saya ingin berteman dengan anda.” Sapi jantan merasa aneh tetapi tetap menerima undangannya.

Sapi jantan mengikuti singa sampai disebuah gua rumah si singa, singa masuk kedalam gua sedangkan sapi jantan tetapi berdiri dimulut gua dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memandang kedalam gua, didalam gua sama sekali tidak ada hidangan lezat seperti yang disebut oleh singa, hanya ada sebuah tungku api yang diatas tunggu ada sebuah ember besar berisi air dan sebuah tombak besi.

Sapi jantan menyadari siasat yang tidak baik, tanpa berkata sepatahpun lalu membalikkan badan meninggalkan tempat itu. Ketika singa menyadari sapi jantan meninggalkannya lalu mengejar dibelakang sapi jantan bertanya kepadanya,” Kenapa tanpa berkata sepatahpun engkau meninggalkan saya?”

Sapi jantan menjawab, “Saya berbuat seperti ini ada sebabnya, karena saya tahu santapan lezat yang engkau maksud bukan untuk menjamu saya, tetapi engkau bermaksud menjadikan saya sebagai santapan lezatmu.” Setelah berkata demikian sapi jantan dengan cepat meninggalkan singa itu sendirian.

Memang diundang makan seseorang adalah hal yang menggembirakan, tetapi harus dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memahami maksud seseorang, untuk menghindari hal yang bisa membahayakan lebih bagus jangan menerima undangan dari orang yang tidak dikenal. (Erabaru/hui)

0 komentar:

Posting Komentar