SAMBUNGAN....
Kata-kata raja itu disambut hangat oleh
rakyatnya. Lalu sekali lagi di hadapan rakyatnya raja ingin memberitahu
tentang satu hal, "Dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24
karat itu. Hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada
kerajaan. Dan hanya akulah yg dapat menambah jumlah karat itu, karena
akulah yg memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yg kedua
yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan
pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas
itu. Tetapi sayang sekali, hanya 1 orang yg datang kepadaku untuk
menanyakannya. "
Demikianlah raja yg baik hati & bijaksana
itu mengajar rakyatnya. Dan selama bertahun-tahun ia dengan sabar
menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.
(Dikutip dari: "When We Have to Choice" / Kumpulan Sharing & Cerpen)
Berharap melalui alkisah di atas kita dapat merefleksi diri dalam mencari pasangan hidup:
BAGI YANG SEDANG MENCARI PASANGAN (setengah hari untuk memilih)
MEMILIH memang boleh, tapi MANUSIA TIDAK ADA YG SEMPURNA, jangan lupa
emas-emas itu milik sang raja jadi hanya dia yang tahu menahu masalah
itu. Artinya setiap manusia milik Tuhan, jadi berdoalah untuk
berkomunikasi denganNYA tentang pasangan anda.
BAGI YANG TELAH MEMPEROLEH PASANGAN (setengah hari untuk merenungkan)
Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat.
Ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat.
Diluar, memang KITA DIHADAPKAN DENGAN BANYAK PILIHAN, sama dengan rakyat
yang memilih emas tadi. Akan tetapi pada saat KITA SUDAH MENDAPATKANNYA
BELUM TENTU WAKTU KITA MELEPASKANNYA KITA MENDAPAT YG LEBIH BAIK. Jadi
jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik
dilakukan ialah menilai secara objective siapa dia (karena itu
KETERBUKAAN & KOMUNIKASI sangat penting dalam menjalin hubungan) dan
MENYELARASKAN HATI Anda bersamanya. Begitu Anda tahu tentang HAL
TERJELEK dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik. Dengan
demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah. Tinggal BAGAIMANA ANDA
MENERIMANYA. Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan
perubahannya atau tidak. "CINTA SELALU BERJUANG" Jangan anggap tidak
pernah ada masalah dalam jalan cinta Anda. Justru jika dalam tahap ini
Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda (TIDAK PERNAH
BERTENGKAR MUNGKIN) Anda malah harus berhati-hati, karena ini adalah
hubungan yg tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan
dalam hubungan Anda. Yg terpenting adalah NIAT BAIK DIANTARA PASANGAN,
sehingga dengan KOMITMEN & CINTA, SEGALA SESUATU SELALU ADA JALAN
KELUARNYA. Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari
lagi untuk memutuskan, artinya Anda masih dapat berganti pilihan, akan
tetapi PERTIMBANGKAN DENGAN BAIK hal ini.
BAGI YANG TELAH MENIKAH (setengah hari untuk memutuskan)
Dalam tahap ini, siapa pun dia berarti Anda telah mengambil keputusan
untuk memilihnya. Jangan berpikir untuk mengambil keuntungan dari
pasangan Anda. Jika ini terjadi berarti Anda EGOIS, sama halnya dengan
orang kaya di atas. Dan dengan demikian Anda TIDAK PERNAH PUAS DENGAN
DIRI PASANGAN ANDA, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda
tidak boleh merasa menyesal
dengan pilihan Anda sendiri. Jangan
kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya dan menambah kadar karat pada
emasnya. Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda dan
DIA YANG PALING BERKUASA MENGUBAH SETIAP ORANG. Perceraian bukanlah
solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi
& bercerai lagi?? Ingatlah si dia adalah HADIAH, siapa pun dia
terimalah dia karena sekali lagi itulah pilihan Anda. Ingat ini adalah
setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda
tidak boleh menukar atau menyia-nyiakan emas Anda. Jadi peliharalah
pasangan Anda sebagaimana HADIAH TERINDAH YANG TELAH TUHAN BERIKAN. Dan
apa pun yang terjadi dengan pasangan Anda komunikasikanlah dengan Tuhan,
KARENA DIA YANG MEMILIKI HATI SETIAP MANUSIA.
Senin, 02 Juli 2012
EMAS DAN KEKASIH BAG.I
Bacaan bagi yang, SEDANG MENCARI PASANGAN, TELAH MEMPEROLEH PASANGAN dan TELAH MENIKAH.
Alkisah seorang raja yg kaya raya & sangat baik. Ia mempunyai banyak sekali emas & kuningan. Karena terlalu banyak sehingga antara emas & kuningan tercampur menjadi satu.
Suatu hari raja yg baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya. Dia membuka gudangnya lalu mempersilahkan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka. Karena antara emas & kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali dibedakan mana yg emas & mana yg kuningan, lalu mana yg emasnya 24 karat & mana yg emasnya hanya 1 karat.
Namun karena ada peraturan dari Sang Raja, yaitu bila mereka sudah MEMILIH & MENGAMBIL SATU dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi.
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yg mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yg mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja di kebun raja & merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja AKAN MENAMBAH & MEMBERIKAN KADAR KARAT itu sedikit demi sedikit.
Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu. Waktu yg diberikan kepada mereka semua ialah SATU SETENGAH HARI, dengan perhitungan SETENGAH HARI UTK MEMILIH, SETENGAH HARI UTK MERENUNGKAN & SETENGAH HARI LAGI UTK MEMUTUSKAN.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tsb. Karena tidak jarang terjadi perebutan emas yg sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kpd salah seorang rakyatnya, "Apa yg kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu di sini?"
Jawab orang itu: "Tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu."
Lalu tanya prajurit itu lagi: "Seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya? Sedangkan waktumu sangat terbatas?"
Jawab orang itu lagi: Tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yg ada ditanganku begitu waktuku habis."
Lalu prajurit itu berkeliling & ia menjumpai seorang yg tampan, melihat perangainya ia adalah seorang kaya. Bertanyalah prajurit itu kepadanya, "Hai orang kaya apa yg kau cari di sini.Bukankah engkau sudah lebih dari cukup?"
Jawab orang kaya itu, "Bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini tentu saja itu berarti menambah keuntunganku. "
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang yg sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya. Lalu dihampirinya orang itu, "Mengapa engkau diam di sini? Tidakkah engkau memilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?'
Mendengar perkataan prajurit itu,orang ini hanya diam saja. Maka prajurit bertanya lagi, "Atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yg lain?"
Orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran. Lalu ia lebih mendekat lagi, "Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? "
Sambil menatap prajurit, orang itu menjawab: "Tuan,saya ini orang miskin. Saya tidak pernah tahu mana yg emas & mana yg kuningan. Tetapi HATI SAYA MEMILIH EMAS INI, saya pun tidak tahu berapa kadar emas ini. Atau jika ternyata emas ini hanya kuningan pun saya juga tidak tahu."
"Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka atau kepadaku kalau engkau tidak tahu." Tanya prajurit itu lagi.
"Tuan, emas & kuningan ini milik raja. Jadi menurut saya hanya raja yg tahu mana yg emas & mana yg kuningan, mana yg 1 karat & mana yg 24 karat. Tetapi satu hal yg saya percaya, janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas, itu yg lebih penting." Jawabnya lugu.
Prajurit ini semakin penasaran, "Mengapa bisa begitu?"
"Bagi saya berapa pun kadar emas ini cukup buat saya. Karena kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membeli emas Tuan."
Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya, "Lagipula Tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yg sudah saya ambil. Tidakkah engkau mengambil emas-emas yg lain & menukarnya sekarang selagi masih ada waktu?" Tanya prajurit lagi.
"Saya SUDAH MENGGUNAKAN WAKTU ITU, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan. Jika saya GANTIKAN EMAS INI DENGAN YANG LAIN, BELUM TENTU SAYA MENDAPAT YG LEBIH BAIK DARI PUNYA SAYA INI. Saya memutuskan untuk mengabdi pada raja & merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yg murni."
Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka. Lalu raja keluar & berdiri ditempat yg tinggi sambil berkata, "Wahai rakyatku yg kukasihi. Semua emas yg kau genggam itu adalah hadiah yg telah kuberikan. Sesuai dengan perjanjian, tidak seorang pun diperbolehkan menukar atau pun menyia-nyiakan hadiah itu. Jika didapati hal di atas maka orang itu akan MENDAPAT HUKUMAN karena ia tidak menghargai raja."
BERSAMBUNG...
Alkisah seorang raja yg kaya raya & sangat baik. Ia mempunyai banyak sekali emas & kuningan. Karena terlalu banyak sehingga antara emas & kuningan tercampur menjadi satu.
Suatu hari raja yg baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya. Dia membuka gudangnya lalu mempersilahkan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka. Karena antara emas & kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali dibedakan mana yg emas & mana yg kuningan, lalu mana yg emasnya 24 karat & mana yg emasnya hanya 1 karat.
Namun karena ada peraturan dari Sang Raja, yaitu bila mereka sudah MEMILIH & MENGAMBIL SATU dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi.
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yg mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yg mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja di kebun raja & merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja AKAN MENAMBAH & MEMBERIKAN KADAR KARAT itu sedikit demi sedikit.
Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu. Waktu yg diberikan kepada mereka semua ialah SATU SETENGAH HARI, dengan perhitungan SETENGAH HARI UTK MEMILIH, SETENGAH HARI UTK MERENUNGKAN & SETENGAH HARI LAGI UTK MEMUTUSKAN.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tsb. Karena tidak jarang terjadi perebutan emas yg sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kpd salah seorang rakyatnya, "Apa yg kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu di sini?"
Jawab orang itu: "Tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu."
Lalu tanya prajurit itu lagi: "Seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya? Sedangkan waktumu sangat terbatas?"
Jawab orang itu lagi: Tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yg ada ditanganku begitu waktuku habis."
Lalu prajurit itu berkeliling & ia menjumpai seorang yg tampan, melihat perangainya ia adalah seorang kaya. Bertanyalah prajurit itu kepadanya, "Hai orang kaya apa yg kau cari di sini.Bukankah engkau sudah lebih dari cukup?"
Jawab orang kaya itu, "Bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini tentu saja itu berarti menambah keuntunganku. "
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang yg sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya. Lalu dihampirinya orang itu, "Mengapa engkau diam di sini? Tidakkah engkau memilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?'
Mendengar perkataan prajurit itu,orang ini hanya diam saja. Maka prajurit bertanya lagi, "Atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yg lain?"
Orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran. Lalu ia lebih mendekat lagi, "Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? "
Sambil menatap prajurit, orang itu menjawab: "Tuan,saya ini orang miskin. Saya tidak pernah tahu mana yg emas & mana yg kuningan. Tetapi HATI SAYA MEMILIH EMAS INI, saya pun tidak tahu berapa kadar emas ini. Atau jika ternyata emas ini hanya kuningan pun saya juga tidak tahu."
"Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka atau kepadaku kalau engkau tidak tahu." Tanya prajurit itu lagi.
"Tuan, emas & kuningan ini milik raja. Jadi menurut saya hanya raja yg tahu mana yg emas & mana yg kuningan, mana yg 1 karat & mana yg 24 karat. Tetapi satu hal yg saya percaya, janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas, itu yg lebih penting." Jawabnya lugu.
Prajurit ini semakin penasaran, "Mengapa bisa begitu?"
"Bagi saya berapa pun kadar emas ini cukup buat saya. Karena kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membeli emas Tuan."
Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya, "Lagipula Tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yg sudah saya ambil. Tidakkah engkau mengambil emas-emas yg lain & menukarnya sekarang selagi masih ada waktu?" Tanya prajurit lagi.
"Saya SUDAH MENGGUNAKAN WAKTU ITU, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan. Jika saya GANTIKAN EMAS INI DENGAN YANG LAIN, BELUM TENTU SAYA MENDAPAT YG LEBIH BAIK DARI PUNYA SAYA INI. Saya memutuskan untuk mengabdi pada raja & merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yg murni."
Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka. Lalu raja keluar & berdiri ditempat yg tinggi sambil berkata, "Wahai rakyatku yg kukasihi. Semua emas yg kau genggam itu adalah hadiah yg telah kuberikan. Sesuai dengan perjanjian, tidak seorang pun diperbolehkan menukar atau pun menyia-nyiakan hadiah itu. Jika didapati hal di atas maka orang itu akan MENDAPAT HUKUMAN karena ia tidak menghargai raja."
BERSAMBUNG...
SEJAK AWAL KITA TELAH DITENTUKAN SEBAGAI PEMENANG!! - BAG II (END)
SAMBUNGAN....
Karakter Sang Juara
Sperm Wars, perang, lomba, kompetisi sperma merupakan pertempuran terbesar di dunia, mungkin di jagad raya. Dari pertempuran ini memberi inspirasi karakter natural seorang juara, antara lain:
• Mengenali medan perang. Sperma telah siap dengan perjalanan jauhnya. Dengan ukuran sperma seperseribu milimeter menuju tuba falopii, saluran indung telur, yang panjangnya berkisar antara 7-14 cm pada manusia.
• Menghadapi semua rintangan. Pada perjalanannya sperma akan dihadang oleh antibodi, sel darah putih calon ibu yang menganggapnya sebagai penyusup asing sehingga terjadi pertarungan head-to-head.
• Fokus. Sperma fokus pada tujuannya yaitu sel telur.
• Sukses itu 99% gagal. Sperma yang berhasil sampai ke tuba falopii hanya 1%, dan pada akhirnya hanya satu yang bisa menembus sel telur dan menjadi juara.
• Mulai dari yang kecil. Dimulai dari satu sel sperma menyatu dengan sel telur yang berukuran seribu kali lebih besar, terus membesar dan membesar.
• Memiliki input yang baik. Sperma yang bertemu dengan sel telur akan tumbuh dengan asupan gizi yang baik.
• Ingat waktu terbatas. Sperma hanya memiliki hidup 4-5 hari di dalam rahim wanita.
And The Winner Goes to…
Berkat penemuan Leeuwenhoek kita bisa mengetahui bahwa kita terlahir di dunia ini dengan predikat Sang Juara. Yes, we are the champions, my friend… Dari sel tunggal yang mengalahkan 200-300 jutaan pesaing lainnya –sama saja berkompetisi dengan seluruh penduduk Indonesia! Anda terlahir sebagai seorang juara. Mainframe juara sudah lama tertanam di diri kita. Rayakan kemenangan, kepalkan tangan Anda dan tinju langit setinggi-tingginya, dan tunjukkan: saya pasti bisa!
Di sini kita bisa lihat, bahwa sejak awal kehidupan manusia sendiri telah penuh perjuangan, kehadiran kita sebagai manusia di dunia ini merupakan hasil seleksi dari jutaan calon manusia, yang disortir untuk menjadi pemenang. Karena itu kehadiran kita di dunia ini merupakan kehadiran seorang pemenang, pemenang yang telah dilahirkan.
Inilah takdir kita yang sejati, terlahir sebagai pemenang. Begitu pula dengan hidup kita, takdir sejati kita adalah sebagai pemenang, bukan pecundang. Pencapaian sesuatu dengan keikhlasan, sabar dan syukur yang tiada batas, adalah mental seorang pemenang. Kematian yang akan membatasi seluruh perjuangan meraih kemenangan kita, karena ketika mati kita tidak akan mampu berbuat apa-apa. Kita hanya mampu menikmati hasil jerih payah selama di dunia, siapa yang menanam dia bakal menuai. Saat itulah dimulai fase pertanggung jawaban dan penganugerahan medali penghargaan untuk pemenang kehidupan selama kita didunia.
THATS VERY GREAT!! AND AMAZING...Tuhan menciptakan kita sebagai pemenang bahkan sejak kita belum menjadi bakal janin!! Kalau sebuah sperma kecil berhasil menaklukan sperma lainnya untuk menjadi sebuah janin, masa kita yg sudah menjadi manusia sebesar ini kalah dan mudah putus asa??? HEI, GUYS! LET'S THINK ABOUT IT!
Karakter Sang Juara
Sperm Wars, perang, lomba, kompetisi sperma merupakan pertempuran terbesar di dunia, mungkin di jagad raya. Dari pertempuran ini memberi inspirasi karakter natural seorang juara, antara lain:
• Mengenali medan perang. Sperma telah siap dengan perjalanan jauhnya. Dengan ukuran sperma seperseribu milimeter menuju tuba falopii, saluran indung telur, yang panjangnya berkisar antara 7-14 cm pada manusia.
• Menghadapi semua rintangan. Pada perjalanannya sperma akan dihadang oleh antibodi, sel darah putih calon ibu yang menganggapnya sebagai penyusup asing sehingga terjadi pertarungan head-to-head.
• Fokus. Sperma fokus pada tujuannya yaitu sel telur.
• Sukses itu 99% gagal. Sperma yang berhasil sampai ke tuba falopii hanya 1%, dan pada akhirnya hanya satu yang bisa menembus sel telur dan menjadi juara.
• Mulai dari yang kecil. Dimulai dari satu sel sperma menyatu dengan sel telur yang berukuran seribu kali lebih besar, terus membesar dan membesar.
• Memiliki input yang baik. Sperma yang bertemu dengan sel telur akan tumbuh dengan asupan gizi yang baik.
• Ingat waktu terbatas. Sperma hanya memiliki hidup 4-5 hari di dalam rahim wanita.
And The Winner Goes to…
Berkat penemuan Leeuwenhoek kita bisa mengetahui bahwa kita terlahir di dunia ini dengan predikat Sang Juara. Yes, we are the champions, my friend… Dari sel tunggal yang mengalahkan 200-300 jutaan pesaing lainnya –sama saja berkompetisi dengan seluruh penduduk Indonesia! Anda terlahir sebagai seorang juara. Mainframe juara sudah lama tertanam di diri kita. Rayakan kemenangan, kepalkan tangan Anda dan tinju langit setinggi-tingginya, dan tunjukkan: saya pasti bisa!
Di sini kita bisa lihat, bahwa sejak awal kehidupan manusia sendiri telah penuh perjuangan, kehadiran kita sebagai manusia di dunia ini merupakan hasil seleksi dari jutaan calon manusia, yang disortir untuk menjadi pemenang. Karena itu kehadiran kita di dunia ini merupakan kehadiran seorang pemenang, pemenang yang telah dilahirkan.
Inilah takdir kita yang sejati, terlahir sebagai pemenang. Begitu pula dengan hidup kita, takdir sejati kita adalah sebagai pemenang, bukan pecundang. Pencapaian sesuatu dengan keikhlasan, sabar dan syukur yang tiada batas, adalah mental seorang pemenang. Kematian yang akan membatasi seluruh perjuangan meraih kemenangan kita, karena ketika mati kita tidak akan mampu berbuat apa-apa. Kita hanya mampu menikmati hasil jerih payah selama di dunia, siapa yang menanam dia bakal menuai. Saat itulah dimulai fase pertanggung jawaban dan penganugerahan medali penghargaan untuk pemenang kehidupan selama kita didunia.
THATS VERY GREAT!! AND AMAZING...Tuhan menciptakan kita sebagai pemenang bahkan sejak kita belum menjadi bakal janin!! Kalau sebuah sperma kecil berhasil menaklukan sperma lainnya untuk menjadi sebuah janin, masa kita yg sudah menjadi manusia sebesar ini kalah dan mudah putus asa??? HEI, GUYS! LET'S THINK ABOUT IT!
SEJAK AWAL KITA TELAH DITENTUKAN SEBAGAI PEMENANG!! - BAG I
Keadaan yang menghimpit, cita-cita hidup yang tak kunjung diraih,
membuat banyak manusia yang tak sabar bersegera putus asa. Ketika
kekalahan demi kekalahan dalam berbagai bidang kehidupannya datang
menerpa, lahir pandangan bahwa dunia ini memang bukan tercipta untuknya.
Dunia telah mengasingkan dirinya menjadi seseorang yang kalah, seorang
pengecut, bahkan menjadi seorang pecundang.
Kekalahan, kegagalan, merupakan hal yang wajar dalam kehidupan dunia ini. Kekalahan ini bukanlah dimaknai sebagai akhir dari perjuangan hidup yang dilakukan, melainkan sebagai peringatan dan batu loncatan akan peningkatan prestasi hidup selanjutnya. Memang, takdir seseorang telah ditentukan oleh Tuhan, namun orang yang menyerah pada kekalahan yang dialaminya bukanlah menyerah pada takdir. Karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau seseorang sebelum seseorang atau kaum tersebut berusaha mengubah nasibnya tersebut.
Kita hidup untuk mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk diri dan lingkungan kita. Berbuat yang terbaik untuk orang-orang terdekat dan menjadi berkat bagi sekeliling akan menjadikan kita bisa mengukir diri sebagai pribadi bermental pemenang.
Setiap insan dilahirkan untuk menjadi pemenang, bukan untuk menjadi pengecut bahkan pecundang.
Sperm Wars
Ada satu film yang menurut saya layak ditonton oleh seluruh anggota keluarga Anda, Keajaiban Penciptaan Manusia karya Harun Yahya. Film ini mengisahkan secara detail proses sejak pertemuan sperma dan ovum hingga lahir berwujud manusia. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana perjuangan sperma manusia agar dapat tampil sebagai pemenang saat proses pembuahan. Ada jutaan sperma yang berperang melawan antibodi, berlomba, berlari, berpacu melewati berbagai kontur untuk mencapai finish, dan mendapatkan piala satu-satunya, sel telur. Finally, hanya akan ada satu pemenang, juara dari jutaan ‘pejuang’.
“Sperm Wars”
Sejarah Sang Juara
Film Harun Yahya tadi erat kaitannya dengan penemuan sperma. Sejarah sperma ditemukan pertama kali oleh peneliti asal Belanda bernama Anthonie van Leeuwenhoek pada tahun 1677. Ia berada di urutan ke-39 dalam jajaran 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi Michael H. Hart, diapit nama besar Thomas Alfa Edison dan Plato. Tidak tampak seperti ilmuwan, ia adalah pedagang kain asal Delft, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, dan hanya bisa berbahasa Belanda. Tetapi dengan ketrampilan, ketekunan, rasa ingin tahu yang besar, dan pikiran terbuka, lepas dari dogma ilmiah di jamannya, Leeuwenhoek berhasil membuat sejumlah penemuan paling penting dalam sejarah biologi.
Dibekali Sebagai ‘Pejuang’ Sempurna
Leeuwenhoek berhasil menggambarkan struktur sel sperma mirip aslinya. Struktur sel sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Pada kepala, layaknya tentara hendak berperang, sel sperma dibekali helm akrosom, lapisan pelindung luar yang akan membantu sperma saat menembus membran sel telur. Kebutuhan energi dipasok dari mitokondria, di bagian badan ekor yang berfungsi sebagai depot bahan bakar selama perjalanan. Bagian penting lainnya adalah ekor, yang memungkinkan sperma melakukan manuver saat berenang menuju sel telur. Dari awal sperma sudah dibekali sebagai ‘pejuang’ sempurna. Tidak ada akrosom, maka mustahil sperma bisa menembus membran sel telur. Ada mitokondria tetapi tidak ada ekor, mustahil sperma bisa sampai ke sel telur, begitu juga sebaliknya. Penemuan Leeuwenhoek diakui sebagai bukti adanya campur tangan Sang Maha Pencipta menciptakan alam beserta detilnya dengan segala keseimbangan.
"Segala puji Tuhan, Sang Kreator Maha Sempurna… tidak ada yang Ia ciptakan dengan sia-sia."
BERSAMBUNG...
Kekalahan, kegagalan, merupakan hal yang wajar dalam kehidupan dunia ini. Kekalahan ini bukanlah dimaknai sebagai akhir dari perjuangan hidup yang dilakukan, melainkan sebagai peringatan dan batu loncatan akan peningkatan prestasi hidup selanjutnya. Memang, takdir seseorang telah ditentukan oleh Tuhan, namun orang yang menyerah pada kekalahan yang dialaminya bukanlah menyerah pada takdir. Karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau seseorang sebelum seseorang atau kaum tersebut berusaha mengubah nasibnya tersebut.
Kita hidup untuk mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk diri dan lingkungan kita. Berbuat yang terbaik untuk orang-orang terdekat dan menjadi berkat bagi sekeliling akan menjadikan kita bisa mengukir diri sebagai pribadi bermental pemenang.
Setiap insan dilahirkan untuk menjadi pemenang, bukan untuk menjadi pengecut bahkan pecundang.
Sperm Wars
Ada satu film yang menurut saya layak ditonton oleh seluruh anggota keluarga Anda, Keajaiban Penciptaan Manusia karya Harun Yahya. Film ini mengisahkan secara detail proses sejak pertemuan sperma dan ovum hingga lahir berwujud manusia. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana perjuangan sperma manusia agar dapat tampil sebagai pemenang saat proses pembuahan. Ada jutaan sperma yang berperang melawan antibodi, berlomba, berlari, berpacu melewati berbagai kontur untuk mencapai finish, dan mendapatkan piala satu-satunya, sel telur. Finally, hanya akan ada satu pemenang, juara dari jutaan ‘pejuang’.
“Sperm Wars”
Sejarah Sang Juara
Film Harun Yahya tadi erat kaitannya dengan penemuan sperma. Sejarah sperma ditemukan pertama kali oleh peneliti asal Belanda bernama Anthonie van Leeuwenhoek pada tahun 1677. Ia berada di urutan ke-39 dalam jajaran 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi Michael H. Hart, diapit nama besar Thomas Alfa Edison dan Plato. Tidak tampak seperti ilmuwan, ia adalah pedagang kain asal Delft, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, dan hanya bisa berbahasa Belanda. Tetapi dengan ketrampilan, ketekunan, rasa ingin tahu yang besar, dan pikiran terbuka, lepas dari dogma ilmiah di jamannya, Leeuwenhoek berhasil membuat sejumlah penemuan paling penting dalam sejarah biologi.
Dibekali Sebagai ‘Pejuang’ Sempurna
Leeuwenhoek berhasil menggambarkan struktur sel sperma mirip aslinya. Struktur sel sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Pada kepala, layaknya tentara hendak berperang, sel sperma dibekali helm akrosom, lapisan pelindung luar yang akan membantu sperma saat menembus membran sel telur. Kebutuhan energi dipasok dari mitokondria, di bagian badan ekor yang berfungsi sebagai depot bahan bakar selama perjalanan. Bagian penting lainnya adalah ekor, yang memungkinkan sperma melakukan manuver saat berenang menuju sel telur. Dari awal sperma sudah dibekali sebagai ‘pejuang’ sempurna. Tidak ada akrosom, maka mustahil sperma bisa menembus membran sel telur. Ada mitokondria tetapi tidak ada ekor, mustahil sperma bisa sampai ke sel telur, begitu juga sebaliknya. Penemuan Leeuwenhoek diakui sebagai bukti adanya campur tangan Sang Maha Pencipta menciptakan alam beserta detilnya dengan segala keseimbangan.
"Segala puji Tuhan, Sang Kreator Maha Sempurna… tidak ada yang Ia ciptakan dengan sia-sia."
BERSAMBUNG...
KISAH SI AYAM & SI BABI
Alkisah, ada dua binatang yang berteman akrab sejak kecil, yaitu si ayam
dan si babi. mereka selalu berjalan berdua kemanapun mereka pergi. Pada
suatu hari, ketika mereka berjalan melewati hutan belantara yang jauh
dari keramaian kota , mereka menemukan seorang laki-laki yang hampir
mati.
si ayam berkata: "eh, bie! liat tuh! kayaknya ada orang sedang berbaring didepan!"
si babi : "iya, yam! gue juga liat. kayaknya dia sedang sekarat. yuk kita deketin."
Mereka melihat dari dekat, dan laki-laki itu dengan lemah berkata : "Tolong aku, aku lapar dan tidak punya makanan"
Lalu si ayam berkata kepada babi : "Eh, kasihan deh. bie, yuk kita tolong dia."
sahut si babi : "tapi gimana yam ? kita kan nggak bawa bekal apa-apa ?"
si ayam berkata : "ya sudah, apa yang ada pada diri kita saja kita olah menjadi makanan, setuju?"
babi mengangguk : "baiklah, kalau itu bisa menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia."
Singkat cerita, mereka masing-masing memberikan bagian diri mereka, mengolahnya menjadi makanan dan memberikan kepada laki-laki tersebut. ia sangat berterimakasih, kesehatannya telah pulih dan ia melanjutkan perjalanannya. si ayam dan si babi pun melanjutkan perjalanannya berdua.
Si ayam berkata : "Senang yach, rasanya, kita bisa menjadi berguna untuk orang lain...."
Si babi membalas : "iya sih, aku juga senang. tapi kamu jalannya jangan cepat-cepat yam, aku tadi memberikan satu kakiku untuk menjadi makanannya, kamu sih enak, bisa bertelur...."
Cerita diatas menggambarkan 2 tipe dalam memberi, yaitu memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan. sifat ini dapat kita refleksikan dalam diri kita, yaitu ketika kita memberikan persembahan dalam gereja, boleh ditanyakan dalam diri kita sendiri: "apakah saya merasa sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan?" biarlah hati nurani masing-masing yang menjawabnya.
Saya jadi ingat, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang memberi persembahan. Orang-orang kaya memberi persembahan dari kelimpahannya, tetapi seorang janda miskin memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. (Lukas 21:4). Orang yang memberikan dari kelimpahannya memberi sedikit bagian untuk Tuhan dan sisa bagian yang jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri, sedangkan si janda miskin memberikan seluruh bagiannya untuk Tuhan dan tidak ada bagian untuk dirinya sendiri. Itulah sebuah kenyataan, bahwa setiap orang memiliki kasih yang berbeda untuk Tuhan kita.
Kehendak Tuhan adalah supaya kita mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita.
Tuhan memang tidak butuh harta kita. Ia adalah pemilik surga dan bumi. Jika Ia mau, Ia bisa mengambil semua harta kita. Tuhan menginginkan hati kita, supaya kita berserah kepadaNya. Namun hal ini tidak akan terjadi sepenuhnya sebelum hati kita masih menyayangi harta duniawi. Alkitab berkata : "Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada" (Mat 6:21).
si ayam berkata: "eh, bie! liat tuh! kayaknya ada orang sedang berbaring didepan!"
si babi : "iya, yam! gue juga liat. kayaknya dia sedang sekarat. yuk kita deketin."
Mereka melihat dari dekat, dan laki-laki itu dengan lemah berkata : "Tolong aku, aku lapar dan tidak punya makanan"
Lalu si ayam berkata kepada babi : "Eh, kasihan deh. bie, yuk kita tolong dia."
sahut si babi : "tapi gimana yam ? kita kan nggak bawa bekal apa-apa ?"
si ayam berkata : "ya sudah, apa yang ada pada diri kita saja kita olah menjadi makanan, setuju?"
babi mengangguk : "baiklah, kalau itu bisa menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia."
Singkat cerita, mereka masing-masing memberikan bagian diri mereka, mengolahnya menjadi makanan dan memberikan kepada laki-laki tersebut. ia sangat berterimakasih, kesehatannya telah pulih dan ia melanjutkan perjalanannya. si ayam dan si babi pun melanjutkan perjalanannya berdua.
Si ayam berkata : "Senang yach, rasanya, kita bisa menjadi berguna untuk orang lain...."
Si babi membalas : "iya sih, aku juga senang. tapi kamu jalannya jangan cepat-cepat yam, aku tadi memberikan satu kakiku untuk menjadi makanannya, kamu sih enak, bisa bertelur...."
Cerita diatas menggambarkan 2 tipe dalam memberi, yaitu memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan. sifat ini dapat kita refleksikan dalam diri kita, yaitu ketika kita memberikan persembahan dalam gereja, boleh ditanyakan dalam diri kita sendiri: "apakah saya merasa sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan?" biarlah hati nurani masing-masing yang menjawabnya.
Saya jadi ingat, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang memberi persembahan. Orang-orang kaya memberi persembahan dari kelimpahannya, tetapi seorang janda miskin memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. (Lukas 21:4). Orang yang memberikan dari kelimpahannya memberi sedikit bagian untuk Tuhan dan sisa bagian yang jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri, sedangkan si janda miskin memberikan seluruh bagiannya untuk Tuhan dan tidak ada bagian untuk dirinya sendiri. Itulah sebuah kenyataan, bahwa setiap orang memiliki kasih yang berbeda untuk Tuhan kita.
Kehendak Tuhan adalah supaya kita mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita.
Tuhan memang tidak butuh harta kita. Ia adalah pemilik surga dan bumi. Jika Ia mau, Ia bisa mengambil semua harta kita. Tuhan menginginkan hati kita, supaya kita berserah kepadaNya. Namun hal ini tidak akan terjadi sepenuhnya sebelum hati kita masih menyayangi harta duniawi. Alkitab berkata : "Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada" (Mat 6:21).
KEKUATIRAN YANG BODOH
Janganlah kamu kuatir akan hari esok,karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri.(Matius 6:34)
Ralp Easter telah berulang kali mengemudi dari Calgary, sebuah kota di kaki bukit Alberta, menuju Banff, sebuah daratan tinggi di Canadian Rockies. Ia pernah bercerita bagaimana perjalanan pertamanya ke sana memberi kesan yang tak terlupakan baginya. Saat jalanan yang ia lalui membelok ke barat dari Calgary dan melewati deretan perbukitan, tiba-tiba di depannya tampak barisan puncak bukit bersalju yang seolah-olah hendak memotong dan mengakhiri jalan. Pada saat itu ia merasa ragu bagaimana caranya melewati rintangan yang tampaknya sukar di lalui itu. Akan tetapi ia tetap melanjutkan perjalanan dan mengemudi dengan mantap.
Akhirnya, ketika mencapai ujung jalan yang kelihatannya akan berakhit itu, ternyata ia mendapati sebuah kelokan yang tajam hingga seketika jalanan kembali terbentang seperti sebelumnya. Selanjutnya kelokan-kelokan membawanya berjalan terus dan naik sampai ke sisi lain dari bukit.
Manakala kita mengarungi kehidupan, berbagai rintangan sering tampak menghadang, sehingga kita takut akan sesuatu yang buruk akan terjadi.Keadaan sakit, kebangkrutan,keluarga, kehilangan pekerjaan seakan menghalangi kita untuk mencapai tujuan. Namun jika kita tetap beriman, Allah akan membuka jalan baru di depan kita.Banyak hal yang kita kuatirkan ternyata tidak benar-benar terjadi. Kalaupun ada masalah yang datang, Allah akan senantiasa hadir dan membukakan jalan bagi kita. Kita dapat menghindari kekuatiran yang bodoh dengan mempercayakan masa depan kita kepada-Nya.***
Ralp Easter telah berulang kali mengemudi dari Calgary, sebuah kota di kaki bukit Alberta, menuju Banff, sebuah daratan tinggi di Canadian Rockies. Ia pernah bercerita bagaimana perjalanan pertamanya ke sana memberi kesan yang tak terlupakan baginya. Saat jalanan yang ia lalui membelok ke barat dari Calgary dan melewati deretan perbukitan, tiba-tiba di depannya tampak barisan puncak bukit bersalju yang seolah-olah hendak memotong dan mengakhiri jalan. Pada saat itu ia merasa ragu bagaimana caranya melewati rintangan yang tampaknya sukar di lalui itu. Akan tetapi ia tetap melanjutkan perjalanan dan mengemudi dengan mantap.
Akhirnya, ketika mencapai ujung jalan yang kelihatannya akan berakhit itu, ternyata ia mendapati sebuah kelokan yang tajam hingga seketika jalanan kembali terbentang seperti sebelumnya. Selanjutnya kelokan-kelokan membawanya berjalan terus dan naik sampai ke sisi lain dari bukit.
Manakala kita mengarungi kehidupan, berbagai rintangan sering tampak menghadang, sehingga kita takut akan sesuatu yang buruk akan terjadi.Keadaan sakit, kebangkrutan,keluarga, kehilangan pekerjaan seakan menghalangi kita untuk mencapai tujuan. Namun jika kita tetap beriman, Allah akan membuka jalan baru di depan kita.Banyak hal yang kita kuatirkan ternyata tidak benar-benar terjadi. Kalaupun ada masalah yang datang, Allah akan senantiasa hadir dan membukakan jalan bagi kita. Kita dapat menghindari kekuatiran yang bodoh dengan mempercayakan masa depan kita kepada-Nya.***
LETTER FROM JESUS (ENGLISH AND INDONESIAN)
(ENGLISH)
Dear Friend,
I just had to write to tell you how much I love you and care for you.
Yesterday, I saw you walking and laughing with your friends; I hoped that soon you'd want Me to walk along with you, too. So, I painted you a sunset to close your day and whispered a cool breeze to refresh you. I waited; you never called. I just kept on loving you.
As I watched you fall asleep last night, I wanted so much to touch you. I spilled moonlight onto your face trickling down your cheeks as so many tears have. You didn't even think of me; I wanted so much to comfort you.
The next day I exploded a brilliant sunrise into a glorious morning for you. But you woke up late and rushed off to work-you didn't evennotice.
My sky became cloudy and Mytears were the rain.
I love you! Oh, if you'd only listen. I really love you! I try to say it in the quiet of the green meadow and in the blue sky. The wind whispers My love throughout the treetops and spills it into the vibrant colors of the flowers.
I shout it to you in the thunder of the great waterfalls and composed love songs for birds to sing for you. I warm you with the clothing of My sunshine and perfume the air with nature's sweet scent.
My love for you is deeper than the ocean and greaterthan any need in your heart. If you'd only realize how I care. I died just for you. My Dad sends His love. I want you to meet Him. He cares, too. Fathers are just that way.
So please call Me soon. No matter how long it takes, I'll wait because I love you.
Your Friend,
Jesus
******************************************************
(INDONESIA)
Sahabat terkasih,
Aku hanya harus menulis untuk mengatakan betapa Aku mencintaimu dan peduli padamu.
Kemarin, Aku melihatmu berjalan dan tertawa dengan teman-temanmu, Aku berharap kau segera ingin Aku untuk berjalan bersama denganmu juga. Jadi, Aku melukiskanmu matahari terbenam untuk menutupi harimu dan berbisik angin sejuk untuk menyegarkanmu. Aku menunggu, kau tidak pernah memanggil. Aku hanya terus mencintaimu.
Saat Aku melihat kau tertidur semalam, Aku begitu ingin menyentuhmu. Aku menumpahkan cahaya bulan ke wajahmu sebagai air mata yang menetes begitu banyak dipipimu. Kau bahkan tidak memikirkanKu, Aku begitu ingin membuatmu nyaman.
Keesokan harinya Aku meledakkan matahari terbit cemerlang menjadi pagi mulia untukmu. Tapi kau bangun terlambat dan bergegas berangkat kerja-kau tidak meninggalkan pesan.
langitKu menjadi berawan dan airmataKu adalah hujan.
Aku mencintaimu! Oh, kalau kau hanya mendengarkan. Aku benar-benar mencintaimu! Aku mencoba mengatakan dalam tenangnya padang rumput hijau dan langit biru. Angin berbisik CintaKu diseluruh puncak pepohonan dan tumpahan ke dalam warna-warna cerah bunga-bunga.
Aku berteriak kepadamu dalam gemuruh air terjun besar dan lagu-lagu cinta yang digarap burung bernyanyi untukmu. Aku menghangatkanmu dengan pakaian sinar matahariKu dan wewangian udara dengan aroma manisnya alam.
Kasih-Ku padamu lebih dalam dari laut dan lebih besar dari setiap kebutuhan dalam hatimu. Jika kau hanya menyadari betapa Aku peduli. Aku mati hanya untukmu. BapaKu mengirimkan kasih-Nya. Aku ingin kau menemui-Nya. Dia juga peduli. Hanya itu kehendakNya.
Jadi tolong hubungilah Aku segera. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, Aku akan menunggu karena Aku mencintaimu.
Sahabatmu,
Yesus
Dear Friend,
I just had to write to tell you how much I love you and care for you.
Yesterday, I saw you walking and laughing with your friends; I hoped that soon you'd want Me to walk along with you, too. So, I painted you a sunset to close your day and whispered a cool breeze to refresh you. I waited; you never called. I just kept on loving you.
As I watched you fall asleep last night, I wanted so much to touch you. I spilled moonlight onto your face trickling down your cheeks as so many tears have. You didn't even think of me; I wanted so much to comfort you.
The next day I exploded a brilliant sunrise into a glorious morning for you. But you woke up late and rushed off to work-you didn't evennotice.
My sky became cloudy and Mytears were the rain.
I love you! Oh, if you'd only listen. I really love you! I try to say it in the quiet of the green meadow and in the blue sky. The wind whispers My love throughout the treetops and spills it into the vibrant colors of the flowers.
I shout it to you in the thunder of the great waterfalls and composed love songs for birds to sing for you. I warm you with the clothing of My sunshine and perfume the air with nature's sweet scent.
My love for you is deeper than the ocean and greaterthan any need in your heart. If you'd only realize how I care. I died just for you. My Dad sends His love. I want you to meet Him. He cares, too. Fathers are just that way.
So please call Me soon. No matter how long it takes, I'll wait because I love you.
Your Friend,
Jesus
******************************************************
(INDONESIA)
Sahabat terkasih,
Aku hanya harus menulis untuk mengatakan betapa Aku mencintaimu dan peduli padamu.
Kemarin, Aku melihatmu berjalan dan tertawa dengan teman-temanmu, Aku berharap kau segera ingin Aku untuk berjalan bersama denganmu juga. Jadi, Aku melukiskanmu matahari terbenam untuk menutupi harimu dan berbisik angin sejuk untuk menyegarkanmu. Aku menunggu, kau tidak pernah memanggil. Aku hanya terus mencintaimu.
Saat Aku melihat kau tertidur semalam, Aku begitu ingin menyentuhmu. Aku menumpahkan cahaya bulan ke wajahmu sebagai air mata yang menetes begitu banyak dipipimu. Kau bahkan tidak memikirkanKu, Aku begitu ingin membuatmu nyaman.
Keesokan harinya Aku meledakkan matahari terbit cemerlang menjadi pagi mulia untukmu. Tapi kau bangun terlambat dan bergegas berangkat kerja-kau tidak meninggalkan pesan.
langitKu menjadi berawan dan airmataKu adalah hujan.
Aku mencintaimu! Oh, kalau kau hanya mendengarkan. Aku benar-benar mencintaimu! Aku mencoba mengatakan dalam tenangnya padang rumput hijau dan langit biru. Angin berbisik CintaKu diseluruh puncak pepohonan dan tumpahan ke dalam warna-warna cerah bunga-bunga.
Aku berteriak kepadamu dalam gemuruh air terjun besar dan lagu-lagu cinta yang digarap burung bernyanyi untukmu. Aku menghangatkanmu dengan pakaian sinar matahariKu dan wewangian udara dengan aroma manisnya alam.
Kasih-Ku padamu lebih dalam dari laut dan lebih besar dari setiap kebutuhan dalam hatimu. Jika kau hanya menyadari betapa Aku peduli. Aku mati hanya untukmu. BapaKu mengirimkan kasih-Nya. Aku ingin kau menemui-Nya. Dia juga peduli. Hanya itu kehendakNya.
Jadi tolong hubungilah Aku segera. Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, Aku akan menunggu karena Aku mencintaimu.
Sahabatmu,
Yesus
JEJAK KAKI
Suatu malam seorang bermimpi. Dia mimpi berjalan bersama Tuhan di
sepanjang tepian pantai. Di ujung langit sana tergambar
peristiwa-peristiwa dari kehidupannya. Di setiap kejadian ia
memperhatikan ada dua pasang jejak kaki di permukaan pasir, satu
punyanya dan lainnya jejak kaki Tuhan.
Pada penayangan dari peristiwa itu di akhir hidupnya, dia kembali melihat jejak kaki di permukaan pasir itu. Dia memperhatikan bahwa banyak kali di dalam kehidupannya hanya ada satu jejak kaki. Dia memperhatikan bahwa saat-saat itu adalah saat-saat genting dan penuh kesedihan. Hal itu sungguh membingungkannya, dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal ini. "Tuhan, Engkau berkata bahwa sekali aku memutuskan untuk mengikutMu, Engkau berjanji akan berjalan selamanya bersamaku. Tetapi aku juga memperhatikan, pada masa aku mengalami kesukaran dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak kaki, aku sungguh tidak mengerti mengapa di saat-saat aku membutuhkanMu malah Engkau meninggalkanku."
Tuhan menjawab: "AnakKu yang Kukasihi, Aku mengasihimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Pada saat -saat pencobaan dan penderitaanmu, saat di mana engkau hanya melihat ada satu pasang jejak kaki, itulah saat di mana Aku menggendong engkau."
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.(Yesaya 46:4a)
Praise God, coz He is good all the time!!
Pada penayangan dari peristiwa itu di akhir hidupnya, dia kembali melihat jejak kaki di permukaan pasir itu. Dia memperhatikan bahwa banyak kali di dalam kehidupannya hanya ada satu jejak kaki. Dia memperhatikan bahwa saat-saat itu adalah saat-saat genting dan penuh kesedihan. Hal itu sungguh membingungkannya, dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal ini. "Tuhan, Engkau berkata bahwa sekali aku memutuskan untuk mengikutMu, Engkau berjanji akan berjalan selamanya bersamaku. Tetapi aku juga memperhatikan, pada masa aku mengalami kesukaran dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak kaki, aku sungguh tidak mengerti mengapa di saat-saat aku membutuhkanMu malah Engkau meninggalkanku."
Tuhan menjawab: "AnakKu yang Kukasihi, Aku mengasihimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Pada saat -saat pencobaan dan penderitaanmu, saat di mana engkau hanya melihat ada satu pasang jejak kaki, itulah saat di mana Aku menggendong engkau."
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.(Yesaya 46:4a)
Praise God, coz He is good all the time!!
PERANGKAP TIKUS
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan
dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa
mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sng ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada
perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sng ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
SALIBKU
Dalam perjalanan hidupku suatu kali aku mengeluh kepada Tuhan Yesus.
"Yesus..kok berat banget sih salib yang harus aku panggul selama
mengikuti Engkau.."
Lalu Tuhan pun menjawabku dengan lembut. "Kalau begitu, ayo kita jalan-jalan. Aku akan mengajakmu untuk memilih salib mana yang ingin kau pikul."
Lalu Tuhanpun mengajakku ke suatu ruangan yang penuh dengan salib-salib kayu dengan berbagai ukuran. Tuhan berkata "Letakkan salibmu di pojok ruangan itu dan pilihlah salib yang kauinginkan."
Akupun berjalan mengitari ruangan itu dan melihat semua salib yang ada. Pandanganku kemudian terpaku pada salib yang paling besar di ruangan itu. "Itu salib siapa, Tuhan ?" tanyaku. " Itu adalah salibKu yang menjadikan penebusan bagi segala dosa manusia. Apa itu yang akan kaupilih?" Wah, tentu saja tidak Tuhan. mana kuat aku membawanya.
Aku pilih yang dipojok ruangan itu saja Tuhan. Itu salib yang terkecil yang ada di ruangan ini "jawabku.Tuhan Yesus pun tersenyum dan berkata "Bukankah itu salibmu yang tadi kau letakkan di pojok ruangan ini? Ketahuilah anakku,salib yang kau pikul tidak akan memberikan pencobaan lebih dari kemampuanmu karena Aku sangat mencintaimu. Syukurilah salibmu dan ikutlah Aku."
Maka aku pun pulang, dengan sukacita
Lalu Tuhan pun menjawabku dengan lembut. "Kalau begitu, ayo kita jalan-jalan. Aku akan mengajakmu untuk memilih salib mana yang ingin kau pikul."
Lalu Tuhanpun mengajakku ke suatu ruangan yang penuh dengan salib-salib kayu dengan berbagai ukuran. Tuhan berkata "Letakkan salibmu di pojok ruangan itu dan pilihlah salib yang kauinginkan."
Akupun berjalan mengitari ruangan itu dan melihat semua salib yang ada. Pandanganku kemudian terpaku pada salib yang paling besar di ruangan itu. "Itu salib siapa, Tuhan ?" tanyaku. " Itu adalah salibKu yang menjadikan penebusan bagi segala dosa manusia. Apa itu yang akan kaupilih?" Wah, tentu saja tidak Tuhan. mana kuat aku membawanya.
Aku pilih yang dipojok ruangan itu saja Tuhan. Itu salib yang terkecil yang ada di ruangan ini "jawabku.Tuhan Yesus pun tersenyum dan berkata "Bukankah itu salibmu yang tadi kau letakkan di pojok ruangan ini? Ketahuilah anakku,salib yang kau pikul tidak akan memberikan pencobaan lebih dari kemampuanmu karena Aku sangat mencintaimu. Syukurilah salibmu dan ikutlah Aku."
Maka aku pun pulang, dengan sukacita
Langganan:
Postingan (Atom)