Senin, 02 Juli 2012

SEJAK AWAL KITA TELAH DITENTUKAN SEBAGAI PEMENANG!! - BAG I

Keadaan yang menghimpit, cita-cita hidup yang tak kunjung diraih, membuat banyak manusia yang tak sabar bersegera putus asa. Ketika kekalahan demi kekalahan dalam berbagai bidang kehidupannya datang menerpa, lahir pandangan bahwa dunia ini memang bukan tercipta untuknya. Dunia telah mengasingkan dirinya menjadi seseorang yang kalah, seorang pengecut, bahkan menjadi seorang pecundang.
Kekalahan, kegagalan, merupakan hal yang wajar dalam kehidupan dunia ini. Kekalahan ini bukanlah dimaknai sebagai akhir dari perjuangan hidup yang dilakukan, melainkan sebagai peringatan dan batu loncatan akan peningkatan prestasi hidup selanjutnya. Memang, takdir seseorang telah ditentukan oleh Tuhan, namun orang yang menyerah pada kekalahan yang dialaminya bukanlah menyerah pada takdir. Karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau seseorang sebelum seseorang atau kaum tersebut berusaha mengubah nasibnya tersebut.
Kita hidup untuk mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk diri dan lingkungan kita. Berbuat yang terbaik untuk orang-orang terdekat dan menjadi berkat bagi sekeliling akan menjadikan kita bisa mengukir diri sebagai pribadi bermental pemenang.
Setiap insan dilahirkan untuk menjadi pemenang, bukan untuk menjadi pengecut bahkan pecundang.
Sperm Wars
Ada satu film yang menurut saya layak ditonton oleh seluruh anggota keluarga Anda, Keajaiban Penciptaan Manusia karya Harun Yahya. Film ini mengisahkan secara detail proses sejak pertemuan sperma dan ovum hingga lahir berwujud manusia. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana perjuangan sperma manusia agar dapat tampil sebagai pemenang saat proses pembuahan. Ada jutaan sperma yang berperang melawan antibodi, berlomba, berlari, berpacu melewati berbagai kontur untuk mencapai finish, dan mendapatkan piala satu-satunya, sel telur. Finally, hanya akan ada satu pemenang, juara dari jutaan ‘pejuang’.

“Sperm Wars”
Sejarah Sang Juara
Film Harun Yahya tadi erat kaitannya dengan penemuan sperma. Sejarah sperma ditemukan pertama kali oleh peneliti asal Belanda bernama Anthonie van Leeuwenhoek pada tahun 1677. Ia berada di urutan ke-39 dalam jajaran 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi Michael H. Hart, diapit nama besar Thomas Alfa Edison dan Plato. Tidak tampak seperti ilmuwan, ia adalah pedagang kain asal Delft, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, dan hanya bisa berbahasa Belanda. Tetapi dengan ketrampilan, ketekunan, rasa ingin tahu yang besar, dan pikiran terbuka, lepas dari dogma ilmiah di jamannya, Leeuwenhoek berhasil membuat sejumlah penemuan paling penting dalam sejarah biologi.
Dibekali Sebagai ‘Pejuang’ Sempurna

Leeuwenhoek berhasil menggambarkan struktur sel sperma mirip aslinya. Struktur sel sperma terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Pada kepala, layaknya tentara hendak berperang, sel sperma dibekali helm akrosom, lapisan pelindung luar yang akan membantu sperma saat menembus membran sel telur. Kebutuhan energi dipasok dari mitokondria, di bagian badan ekor yang berfungsi sebagai depot bahan bakar selama perjalanan. Bagian penting lainnya adalah ekor, yang memungkinkan sperma melakukan manuver saat berenang menuju sel telur. Dari awal sperma sudah dibekali sebagai ‘pejuang’ sempurna. Tidak ada akrosom, maka mustahil sperma bisa menembus membran sel telur. Ada mitokondria tetapi tidak ada ekor, mustahil sperma bisa sampai ke sel telur, begitu juga sebaliknya. Penemuan Leeuwenhoek diakui sebagai bukti adanya campur tangan Sang Maha Pencipta menciptakan alam beserta detilnya dengan segala keseimbangan.

"Segala puji Tuhan, Sang Kreator Maha Sempurna… tidak ada yang Ia ciptakan dengan sia-sia."


BERSAMBUNG...

0 komentar:

Posting Komentar