Senin, 02 Juli 2012

SEJAK AWAL KITA TELAH DITENTUKAN SEBAGAI PEMENANG!! - BAG II (END)

SAMBUNGAN....

Karakter Sang Juara
Sperm Wars, perang, lomba, kompetisi sperma merupakan pertempuran terbesar di dunia, mungkin di jagad raya. Dari pertempuran ini memberi inspirasi karakter natural seorang juara, antara lain:
• Mengenali medan perang. Sperma telah siap dengan perjalanan jauhnya. Dengan ukuran sperma seperseribu milimeter menuju tuba falopii, saluran indung telur, yang panjangnya berkisar antara 7-14 cm pada manusia.
• Menghadapi semua rintangan. Pada perjalanannya sperma akan dihadang oleh antibodi, sel darah putih calon ibu yang menganggapnya sebagai penyusup asing sehingga terjadi pertarungan head-to-head.
• Fokus. Sperma fokus pada tujuannya yaitu sel telur.
• Sukses itu 99% gagal. Sperma yang berhasil sampai ke tuba falopii hanya 1%, dan pada akhirnya hanya satu yang bisa menembus sel telur dan menjadi juara.
• Mulai dari yang kecil. Dimulai dari satu sel sperma menyatu dengan sel telur yang berukuran seribu kali lebih besar, terus membesar dan membesar.
• Memiliki input yang baik. Sperma yang bertemu dengan sel telur akan tumbuh dengan asupan gizi yang baik.
• Ingat waktu terbatas. Sperma hanya memiliki hidup 4-5 hari di dalam rahim wanita.

And The Winner Goes to…

Berkat penemuan Leeuwenhoek kita bisa mengetahui bahwa kita terlahir di dunia ini dengan predikat Sang Juara. Yes, we are the champions, my friend… Dari sel tunggal yang mengalahkan 200-300 jutaan pesaing lainnya –sama saja berkompetisi dengan seluruh penduduk Indonesia! Anda terlahir sebagai seorang juara. Mainframe juara sudah lama tertanam di diri kita. Rayakan kemenangan, kepalkan tangan Anda dan tinju langit setinggi-tingginya, dan tunjukkan: saya pasti bisa!

Di sini kita bisa lihat, bahwa sejak awal kehidupan manusia sendiri telah penuh perjuangan, kehadiran kita sebagai manusia di dunia ini merupakan hasil seleksi dari jutaan calon manusia, yang disortir untuk menjadi pemenang. Karena itu kehadiran kita di dunia ini merupakan kehadiran seorang pemenang, pemenang yang telah dilahirkan.
Inilah takdir kita yang sejati, terlahir sebagai pemenang. Begitu pula dengan hidup kita, takdir sejati kita adalah sebagai pemenang, bukan pecundang. Pencapaian sesuatu dengan keikhlasan, sabar dan syukur yang tiada batas, adalah mental seorang pemenang. Kematian yang akan membatasi seluruh perjuangan meraih kemenangan kita, karena ketika mati kita tidak akan mampu berbuat apa-apa. Kita hanya mampu menikmati hasil jerih payah selama di dunia, siapa yang menanam dia bakal menuai. Saat itulah dimulai fase pertanggung jawaban dan penganugerahan medali penghargaan untuk pemenang kehidupan selama kita didunia.

THATS VERY GREAT!! AND AMAZING...Tuhan menciptakan kita sebagai pemenang bahkan sejak kita belum menjadi bakal janin!! Kalau sebuah sperma kecil berhasil menaklukan sperma lainnya untuk menjadi sebuah janin, masa kita yg sudah menjadi manusia sebesar ini kalah dan mudah putus asa??? HEI, GUYS! LET'S THINK ABOUT IT!

0 komentar:

Posting Komentar