Selasa, 31 Mei 2011

Seandainya aku masih punya...

Erma Louise Bombeck adalah seorang humoris Amerika. Ia juga seorang kolumnis masalah-masalah pinggiran kota yang di terbitkan oleh 900 koran di Amerika dan Kanada.

Ia telah menulis 4000 artikel antara tahun 1965-1996. Ia telah menulis 15 buku yang hampir semuanya best seller.

Ia meninggal pada usia 69 tahun oleh karena penyakit ginjal.

Goresan penanya di bawah ini yang berjudul "Seandainya Aku Masih Punya Kesempatan Untuk Menjalani Kehidupan" layak untuk kita renungkan.

Seandainya aku masih punya kesempatan untuk menjalani kehidupan...

Aku akan mengurangi berbicara dan mendengarkan lebih banyak.

Aku akan mengundang teman-teman untuk makan malam di rumah, sekalipun karpetku akan ternoda dan sofaku jadi rusak.

Aku akan menikmati makan popcorn di ruang tamu dan mengurangi kekuatiran tentang debu-debu karena seseorang menyalakan perapian.

Aku akan mendengarkan ocehan-ocehan kakekku tentang masa mudanya.

Aku tidak akan ngotot menutup kaca jendela mobilku di musim panas karena rambutku yang sudah tertata rapi dan dispray.

Aku akan menyalakan lilin merah jambu itu sebelum ia rusak di gudang.

Aku akan duduk di halaman rumput dengan anak-anakku tanpa kuatir rumput akan kotor.

Aku akan menangis dan mengurangi tertawa ketika menonton tv dan lebih lagi ketika melihat kehidupan ini.

Aku akan mengambil sebagian beban yang dipikul suamiku.

Aku akan beristirahat di ranjang ketika sakit dan bukannya ngotot berpikir bahwa dunia akan meninggalkanku jika aku tidak bekerja hari itu.

Aku tidak akan pernah membeli barang hanya karena barang itu dikatakan praktis atau karena digaransi seumur hidup.

Aku tidak ingin menolak untuk hamil 9 bulan, tetapi sebaliknya menghargai setiap detik dan menyadari bahwa keajaiban yang tumbuh di dalam rahimku adalah bagian dari keikutsertaanku di dalam menunjukkan keajaiban Tuhan.

Jika anakku menciumku dengan tiba-tiba, aku tidak akan pernah berkata, "Nanti saja ciumannya. Sekarang pergi mandi dan kita akan makan malam."

Aku akan lebih banyak mengucapkan "Aku mengasihimu" dan lebih banyak mengucapkan "Maafkan aku"

Tetapi yang terpenting, aku akan meraih setiap menit... memandangnya... betul-betul melihatnya... menghidupinya... dan tidak pernah menyia-nyiakannya.


"Hidup adalah anugerah Tuhan yang terindah. Hidupilah hidup Anda dengan berarti"


_Tuhan Yesus Memberkati_

0 komentar:

Posting Komentar